REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong dompet digital LinkAja Syariah untuk ikut dalam program haji cashless. Indonesia masih dalam kajian penerapannya, mengingat profil jamaah haji yang beragam.
Direktur Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah KNEKS, Afdhal Aliasar menyampaikan LinkAja Syariah bisa berkembang dengan lebih luas. Tidak hanya berada dalam ekosistem keuangan syariah nasional, tapi juga global.
"InsyaAllah kedepan kita akan dorong lebih kuat lagi untuk bisa menjadi platform pembayaran halal global yang diterima di dunia internasional," katanya kepada Republika, Ahad (8/3).
Termasuk, tambahnya, di Tanah Suci Arab Saudi dalam melayani jamaah haji dan umrah dalam bertansaksi. Ia menyebutkan, LinkAja Syariah bisa jadi tempat untuk menyimpan uang saku jamaah haji, selain kartu debit bank syariah.