Ahad 08 Mar 2020 16:41 WIB

Kasus Positif Corona di Indonesia Tambah Jadi Enam

Satu kasus baru positif corona berasal dari ABK Diamond Princess.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan adanya tambahan kasus corona, Ahad (8/3).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan adanya tambahan kasus corona, Ahad (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengumumkan bertambahnya dua kasus positif virus corona di Indonesia. Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebut, satu kasus tersebut merupakan hasil perkembangan dari kasus klaster Jakarta.

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium kita menemukan kasus positif," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Ahad (8/3).

Baca Juga

Kedua pasien merupakan laki-laki berusia 55 yang disebut kasus 5 dan laki-laki 36 tahun yang disebut kasus 6. Untuk kasus 6 merupakan hasil temuan dari kasus corona di kapal Diamond Princess.

"Kemudian yang ke-2, konfirm covid-19 yang kita sebut, sebagai kasus 6, laki-laki 36 tahun ini adalah imported case yang didapatkan dari Jepang, pada saat bekerja di kapal Diamond Princess," jelas dia.

Menurut Yurianto, kondisi kedua pasien masih stabil dan baik. Keduanya tidak membutuhkan bantuan selang oksigen dan tidak diinfus. Selain itu, mereka juga tidak mengalami gejala seperti demam, batuk, dan pilek.

"Kasus 5 dan 6, kondisi keduanya stabil, tidak membutuhkan oksigen, tidak diinfus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk, dan tidak pilek. Jadi kondisinya dalam keadaan baik," ucap dia.

Dengan bertambahnya dua kasus positif corona ini, maka pasien suspect menjadi sebanyak 21 orang. Sedangkan, total kasus positif corona menjadi enam orang.

Saat ini, keduanya tengah diisolasi di RSPI Sulianto Saroso dan RS Persahabatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement