Ahad 08 Mar 2020 17:04 WIB

Hadapi Virus Corona, Warga NU Diminta Sholawat Thibbil Qulub

Ketua PCNU Purbalingga Ahmad Muhdzir ajak ucapkan Sholawat Thibbil Qulub

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Christiyaningsih
 Untuk menjaga diri dari wabah virus corona, warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Purbalingga diminta untuk sering mengucapkan Sholawat Thibbil Qulub. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Untuk menjaga diri dari wabah virus corona, warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Purbalingga diminta untuk sering mengucapkan Sholawat Thibbil Qulub. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Untuk menjaga diri dari wabah virus corona, warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Purbalingga diminta untuk sering mengucapkan Sholawat Thibbil Qulub. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang NU (PCNU) Purbalingga Ahmad Muhdzir.

"Kita warga NU dalam meminta tidak pernah meninggalkan Sholawat. Ayo Sholawat Thibbil Qulub dalam menghadapi virus corona sebagaimana instruksi PBNU. Mari warga NU agar kita terhindar dari virus yang melanda dunia ini setiap malam sehabis Sholat Maghrib sampai Isya untuk mengucapkan Sholawat Thibbil Qulub," katanya saat memberikan sambutan acara Pengajian Akbar Ansor Bersholawat di Desa Jatisaba, akhir pekan ini.

Baca Juga

Menurutnya sholawat adalah solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan sangat penting untuk diperbanyak pengucapannya. Dia berharap pelaksanaan Ansor Bersolawat dari tahun ke tahun juga selalu meningkat jumlah jamaahnya.

"Semoga semakin semarak jamaahnya sehingga menjadikan kita betul-betul cinta kepada Rasulullah SAW. Kegiatan keseharian kita juga turut mencontoh perilaku beliau yang selalu mengedepankan Islam yang ramah bukan Islam yang marah," katanya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan kegiatan sholawat bersama seperti ini dapat mempersatukan seluruh komponen. Bupati juga menyampaikan apresiasi karena selama ini keluarga besar GP Ansor-Banser telah berkontribusi pada pembangunan Purbalingga. Tidak hanya di bidang pembinaan umat dan agama, akan tetapi juga di bidang ideologi bangsa.

"Sebagai organisasi kepemudaan, saya harap GP Ansor-Banser menjadi kelompok yang memberi pengaruh positif bagi generasi muda lainnya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement