Ahad 08 Mar 2020 18:44 WIB

Akses Jalan Slatri Kembali Normal Setelah Longsor

Pembersihan badan jalan dari material longsoran tuntas sejak Sabtu.

Ilustrasi.
Foto: Dok BPBD Tasikmalaya
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan bahwa akses jalan Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara sudah kembali normal. Longsor sempat mengakibatkan badan jalan tertutup material.

"Pembersihan badan jalan dari material longsoran sudah tuntas sejak kemarin (Sabtu, red) sekarang akses jalan sudah kembali normal," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Agus Haryono di Banjarnegara, Ahad (8/3).

Dia mengatakan penanganan longsor di lokasi tersebut dilakukan oleh tim gabungan. "Tim gabungan mulai dari dinas terkait hingga relawan ikut serta dalam penanganan."

Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa tim BPBD Banjarnegara pada hari ini terus melakukan monitoring terhadap lokasi-lokasi yang sempat mengalami longsor. "Pemantauan terus dilakukan mengingat masih tingginya curah hujan pada saat ini."

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman menginformasikan bahwa cuaca esktrem yang terjadi pada Kamis (5/3) telah menyebabkan terjadi longsor di sejumlah lokasi di wilayah setempat.

Dia menyatakan longsorterjadi di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar,juga terjadi di ruas jalan kabupaten Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, di ruas jalan kabupaten di Desa Karekan, Kecamatan Pejawaran.

Selain itu longsor juga terjadi di Desa Lebakwangi, Kecamatan Pagedongan yang mengakibatkan dua rumah warga terancam dan sebagian bahu jalan penghubung antardesa tertutup material longsor.

"Selain itu longsor juga terjadi di sejumlah titik lainnya, ada sekitar 13 kejadian tanah longsor yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan yakni hari Kamis (5/3)," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement