REPUBLIKA.CO.ID, ITALIA -- Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora mengumumkan kompetisi Serie A Liga Italia 2019/2020 resmi dihentikan, terkait maraknya wabah virus corona. Pernyataan tersebut diumumkan beberapa menit jelang pertandingan Parma versus SPAL di Stadio Ennio Tardini, Ahad (8/3) malam WIB.
Dalam komentarnya, Spadafora sudah membicarakan hal ini kepada asosiasi terkait. "Saya berbagi pandangan Damiano Tommasi, Presiden Asosiasi Pemain Italia, dan saya bersatu dengan seruannya untuk menangguhkan liga sepak bola," jelas Spadafora dikutip Football Italia, Ahad.
Otoritas Italia melarang adanya suporter di semua cabang olahraga setidaknya hingga 3 April mendatang, termasuk beberapa laga Serie A dan pertandingan Eropa yang dimainkan di Negeri Spagetti. Namun, Spadafora menjelaskan penghentian untuk menghindari adanya pemain sepak bola yang terjangkit virus asal Wuhan, China.
Untuk itu, ia ingin seluruh kegiatan Serie A diberhentikan. "Tidak masuk akal, kami meminta warga negara kami untuk mencegah penyebaran penularan, tapi kami mempertaruhkan kesehatan pemain, wasit, pelatih, penggemar yang pasti akan berkumpul untuk melihat permainan, hanya untuk melindungi kepentingan yang berputar di sekitar olahraga," sambung dia.
Lebih lanjut, Federasi lain telah dengan bijak memutuskan untuk menangguhkan sepak bola selama beberapa hari ke depan. Spadafora menilai hal itu adalah tugas Presiden FIGC Gabriele Gravina untuk segera mengambil keputusan, tanpa menunggu kasus pertama dari pemain Serie A yang terinfeksi virus corona.
Italia memang menjadi salah satu negara Eropa yang menjadi pusat penyebaran terbesar, dengan sekitar 5 ribu orang positif terinfiksi corona, dan 233 orang dinyatakan meninggal akibat penyakit tersebut. Imbasnya beberapa pertandingan sepak bola di Italia terhenti.
Pada pekan lalu, enam pertandingan dibatalkan, yakni laga big match Juventus kontra Inter Milan, termasuk dua laga semifinal Coppa Italia.