Ahad 08 Mar 2020 19:52 WIB

Cegah Corona, GP Bahrain tanpa Penonton

Mengatur peserta lomba dan fan di tengah wabah corona bukan sesuatu yang mudah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ratna Puspita
Sirkuit Sakhir, Bahrain.
Sirkuit Sakhir, Bahrain.

REPUBLIKA.CO.ID, SAKHIR -- Panitia penyelenggara balapan Formula Satu (F1) GP Bahrain memutuskan melarang fan datang ke arena perlombaan. GP Bahrain yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain akan digelar hanya oleh peserta lomba.

GP Bahrain dijadwalkan akan berlangsung pada 20-22 Maret mendatang. Menurut panitia, mengatur peserta lomba dan fan di tengah wabah corona bukan sesuatu yang mudah. Dengan alasan tersebut, fan tak diperbolehkan datang ke arena.

Baca Juga

"Mengingat penyebaran berkelanjutan Covid-19 secara global, mengadakan acara olahraga besar yang terbuka untuk umum dan memungkinkan ribuan pelancong Internasional dan penggemar lokal untuk berinteraksi dalam jarak dekat tidak akan menjadi hal yang tepat untuk dilakukan pada saat ini," kata panitia, dilansir BBC, Ahad (8/3).

Meski tertutup, fan masih menyaksikan jalannya balapan melalui saluran televisi. Bahrain saat ini tengah melakukan langkah-langkah khusus untuk memastikan GP Bahrain tetap berlangsung.

Pihak imigrasi dan kementerian kesehatan negara tersebut telah meminta nama dan rincian penerbangan peserta perlombaan baik tim, administrator dan media. Meraka akan diperiksa ketat siapa saja yang pernah transit di China, Hongkong, Iran, Irak, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Mesir, Libanon dan Thailand dalam 14 hari sebelum kedatangan ke Bahrain.

Pemerintah Bahrain juga meminta rincian peserta lomba yang ke pergi ke Bahrain melalui Uni Emirat Arab. Mereka akan diperiksa ketika tiba di bandara Internasional Bahrain. Jika tak terinfeksi Covid-19 maka akan dipersilakan masuk ke Bahrain.

Panitia menyadari banyak yang kecewa dengan keputusan tersebut. Namun, ini dilakukan demi keselamatan semua orang yang menjadi prioritas utama.

"Tindakan awal Bahrain sendiri untuk mencegah, mengidentifikasi dan mengisolasi kasus-kasus individu dengan Covid-19 telah sangat berhasil hingga saat ini," kata mereka. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement