Ahad 08 Mar 2020 21:09 WIB

Tisu Toilet, Masker, dan Doomsday Preppers

Sangat tidak bijak memborong dan menimbun barang meskipun kita mampu membelinya.

Red: Fernan Rahadi
Iwan Awaluddin Yusuf
Foto: dokpri
Iwan Awaluddin Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Iwan Awaluddin Yusuf*

Kalau di Indonesia masker tiba-tiba menjadi barang langka, di Australia, tisu toilet adalah benda yang paling banyak dicari saat ini. Mengapa prioritasnya berbeda, padahal ancamannya sama, Covid-19? 

Tak peduli negara maju atau tidak, gejala panik massal mulai terlihat menyusul pengumuman WHO yang menaikkan status darurat global penyerbaran virus Corona. Hingga Kamis, 5 Maret 2020, situs WHO mencatat 95.270 kasus di 79 negara dengan total 3.281 kematian. 

Saya jadi ingat sekitar tahun 2011 ada serial reality show yang sering saya tonton di saluran televisi kabel National Geographic, judulnya Doomsday Preppers. Isinya menceritakan profil para survivalist di Amerika, yakni orang-orang yang percaya bahwa kiamat atau kekacauan hebat bisa terjadi kapan saja. Untuk itu mereka mempersiapkan sebaik-baiknya agar saat “kiamat” datang mereka termasuk golongan pertama orang yang selamat. Kesuksesaan acara inipun diikuti larisnya buku-buku tentang mempersiapkan diri menghadapi datangnya hari bencana. Apalagi waktu itu juga sedang hangat-hangatnya isu kiamat global 2012.