REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Mengikuti perubahan zaman, makna mandiri pun kini ikut berubah. Kemandirian, bukan hanya dimaknai mampu berdiri di atas kaki sendiri. Namun, makna kemandirian sudah bertambah luas yakni mampur bersinergi.
Saat ini, perusahaan yang mengiklankan penginapan bukan berarti mereka memiliki hotel sendiri. Demikian pula mereka yang mempromosikan tiket, bukan berarti mempunyai armada transportasi. Keberanian perusahaan mengiklankan tiket dan penginapan, karena mereka sudah bersinergi dengan pemilik hotel dan jasa angkutan.
"Makna kemandirian sudah semakin luas. Selain memiliki usaha yang kuat, mereka harus bisa bekerjasama dengan perusahaan lain, agar eksistensinya semakin baik, dan usahanya bertambah besar. Karena tidak semua urusan perusahaan harus ditangani sendiri, tapi membutuhkan kerja sama dengan pihak lain," kata Wakil Ketua MPR Dr. H. Jazilul Fawaid SQ. MA. saat menjadi pembicara pada acara Kopdar NUtizen dan NUGres.
Acara tersebut membedah visi dan kemandirian NU. Acara berlangsung di Gedung Pimpinan Cabang NU Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jln. Dr. Wahidin Sudirohusodo no 756, Dahanrejo, Kebonmas Gresik, Ahad (8/3).
Kopdar NUtizen dan NUGres, itu mengetengahkan tema Membedah Visi dan Kemandirian NU. Selain Jazilul, acara tersebut juga menghadirkan dua pembicara lain. Yaitu, Drs. H. Moeshoffa Aziz, M. Hi, Ketua lazisnu Gresik, serta Dr. Ahmad Jazuli, S. PD, M. PD, Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU gresik.
Untuk membangun kemandirian di tubuh NU, menurut Jazilul salah satu pekerjaan besar yang harus segera dirampungkan adalah menimbulkan kepercayaan dari masyarakat. Yaitu bagimana masyarakat yakin bahwa bahwa NU bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, tanpa menimbulkan kecuriaan. Kalau pekerjaan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik, berarti sebahagiaan tugas sudah selesai.
"Di Gresik ini ada ratusan perusahaan, kalau mereka sudah percaya dengan NU, tidaklah terlalu sulit bagi kita mengajak mereka melakukan kerja sama. Apalagi, mereka juga memiliki banyak anggaran yang sesungguhnya bisa diberuntukkan bagi masyarakat, namun belum terserap dengan baik," kata Jazilul menambahkan.
Karena itu, Jazilul mengajak jajaran PC NU Gresik membangun kepercayaan dengan cara menjalankan prinsip-prinsip managemen secara baik dan benar. Ini bisa dimulai dengan penataan pengaturan dana infak, zakat dan sedekah yang selama ini sudah dipercayakan masyarakat kepada NU Gresik.