REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Inter Milan gagal meraih kemenangan dalam laga tunda Serie A kontra tuan rumah Juventus. Bertanding di Stadion Allianz, Turin, Senin (9/3) dini hari WIB, Inter menyerah 0-2.
Pelatih kubu tamu, Antonio Conte, menilai kedua tim menampilkan permainan yang seimbang hingga awal babak kedua. Setelah Juve mencetak gol pertama pada menit ke-55 melalui Aaron Ramsey, alur pertandingan berubah.
"Gol Ramsey mengubah segalanya, terutama secara psikologis," kata Conte kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Ia melihat kepercayaan diri tuan rumah meningkat setelah unggul satu gol. Pasukan hitam putih terus membombardir pertahanan Nerazzurri. Hingga akhirnya tuan rumah menambah keunggulan lewat aksi Paulo Dybala pada menit ke-67.
Kekalahan ini membuat Inter makin jauh dari Juve dan Lazio. Dengan mengantongi 54 poin, skuat biru hitam tertinggal sembilan angka dari si Nyonya Tua yang menduduki singgasana. Ada Lazio di tangga kedua. Armada Biancoceleste mengemas 62 poin. Namun, Inter menyimpan satu laga tunda kontra Sampdoria.
Kembali ke laga Derbi d'Italia. Menurut Conte, ada banyak pelajaran yang diperoleh timnya. Lautaro Martinez dan rekan-rekan terus berkembang dalam hal karakter, kualitas, dan kekuatan. Mereka bisa menyadari di mana level tim tersebut.
"Seharusnya hal ini tidak membuat kami bingung. Kami tahu ada celah (antara kedua tim). Kami kalah dalam dua pertemuan. Hasilnya berbicara dengan jelas," ujar Conte menegaskan.
Ia menyinggung kebijakan Bianconeri yang terus memperkuat tim dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, proyek di Inter baru dimulai kurang lebih tujuh bulan lalu.