Senin 09 Mar 2020 14:11 WIB

Menkes Bantah Stok Obat ARV Menipis

Menkes memastikan ARV tersedia hingga penghujung tahun ini dan harganya terkendali.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agus Yulianto
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah stok obat Antiretroviral (ARV) bagi pengidap Human Immunodeficiency Virus/ Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) menipis. Obat ARV masih tersedia hingga akhir tahun ini dan harganya terkendali.

"Kabar atau press release itu tidak benar karena saya terhubung langsung dengan teman-teman (aktivis) HIV/AIDS," ujarnya saat ditemui wartawan usai pelantikan pejabat madya Kemenkes, di Kemenkes, di Jakarta, Senin (9/3).

Disinggung mengenai surat permintaan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengirimkan surat pada Menkes yang meminta supaya orang dengan HIV/AIDS tidak putus pengobatan, Terawan tegas menepisnya. Menurutnya, surat itu bisa dibuat semua pihak. 

"Yang penting kenyataannya kami sudah melakukan e-catalogue nasional (pengadaan ARV) untuk menghindari pemanfaatan (ARV) yang tidak benar," katanya.

Dengan pengaturan itu, dia memastikan ARV tersedia hingga penghujung tahun ini dan harganya terkendali. Bahkan, dia menambahkan, ketersediaannya sudah ada di e-catalogue.

"Jadi obat ARV tidak hanya harus tersedia, harganya juga harus rasional terkendali," ujarnya. 

Sebelumnya Obat Antiretroviral (ARV) bagi pengidap HIV dan AIDS dikabarkan kembali mengalami krisis akibat kelangkaan stok. Hal ini memicu gabungan lebih dari 70 LSM dari seluruh Indonesia berteriak dan mengirimkan surat kepada Terawan untuk segera mengambil langkah darurat guna memastikan orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) tidak putus pengobatan. Kejadian ini adalah yang kesekian kalinya di mana stok obat ARV di layanan kesehatan terputus dan memaksa ODHA berganti obat, bahkan putus pengobatannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement