Senin 09 Mar 2020 15:41 WIB

Jelang Ramadhan Warga Cakung Berharap tak Digusur

Warga di sekitar proyek jalan tol dalam kota di Cakung berharap tak digusur

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Aktivitas di proyek pembangunan jalan tol.  Warga di sepanjang proyek Jalan Tol Dalam Kota Sunter-Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur berharap tidak digusur jelang Ramadhan. Ilustrasi.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Aktivitas di proyek pembangunan jalan tol. Warga di sepanjang proyek Jalan Tol Dalam Kota Sunter-Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur berharap tidak digusur jelang Ramadhan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Warga di sepanjang proyek Jalan Tol Dalam Kota Sunter-Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur berharap tidak digusur jelang Ramadhan. Proyek tersebut adalah milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami minta pihak terkait beri keringanan. Jangan bongkar bangunan kami sekarang, karena ini kan mau bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Kami masih mau usaha karena butuh uang untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri," ujar salah seorang warga yang membuka usaha warung makan, Hasnah, di Jakarta pada Senin (9/3).

Baca Juga

Menurut Hasnah, saat ini warga di lokasi tersebut tengah dilanda keresahan. Ini karena bangunan mereka yang kebanyakan dijadikan tempat usaha terancam akan dibongkar paksa dalam waktu dekat oleh pihak terkait.

Hasnah mengatakan jika memaksakan diri membongkar bangunan warga sebelum Ramadhan, mengindikasikan pihak terkait itu kejam kepada warga. Pihak terkait dituding tidak memikirkan betapa sulitnya memenuhi kebutuhan hidup menjelang hari raya.

"Kalau digusur sekarang, kami tidak akan punya uang untuk Ramadhan dan Idul Fitri. Kami juga tidak akan bisa mudik Lebaran nanti kalau tempat usaha kami dibongkar," ucapnya.

Warga lainnya, Anwar, yang memiliki bengkel sepeda motor mengaku sedih sebab usaha yang sudah dibukanya sejak bertahun-tahun lalu akan dibongkar. Ia hanya berharap pembongkaran tidak dilakukan buru-buru karena ia masih perlu mengumpulkan uang untuk membuka usaha baru di tempat lain.

"Paling tidak kalaupun mau dibongkar sebaiknya tunggu sampai habis Lebaran. Jangan sekarang," ucap Anwar.

Berdasarkan informasi di lapangan, kondisi Jalan Raya Bekasi dari gedung Master Steel hingga Grand Cakung, Jakarta Timur, rusak parah. Banyak bagian yang berlubang dan tidak sama rata lantaran ada beberapa sisi jalan yang berlubang ditambal kembali menggunakan aspal.

Akibat kerusakan ini, pengendara yang melewati ruas jalan tersebut harus memperlambat laju kendaraannya. Jalan sepanjang 6,3 kilometer ini diduga rusak karena pembangunan jalan tol dalam kota yang membuat jalan tersebut sering dilewati kendaraan berat proyek.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement