REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyampaikan penyebaran virus corona berdampak pada penurunan pergerakan pesawat dan juga penumpang di bandara internasional Soekarno Hatta. Penurunan pergerakan pesawat dan jumlah penumpang ini mulai terlihat sejak Februari dan Maret.
Pada Februari, pergerakan pesawat mulai turun sekitar enam persen dan pergerakan penumpang turun hingga 4-5 persen. "Di bulan Maret ada peningkatan (penurunan) sehingga kalau kita lihat di bulan Maret yang terdampak cukup besar. Sampai dengan bulan Maret ada kemungkinan total penerbangan yang terdampak itu mendekati angka sekitar 1.110 penerbangan," jelas Awaluddin.
Penurunan hingga 1.110 penerbangan pun otomatis akan berpengaruh signifikan terhadap penurunan jumlah penumpang internasional. Angkasa Pura 2 memperkirakan penurunan jumlah penumpang akan mencapai sekitar sembilan persen.
Sedangkan pada Januari lalu, jumlah penerbangan pesawat dan jumlah penumpang tercatat masih normal. Bahkan pergerakan pesawat sempat tumbuh hingga tiga persen dan pergerakan penumpang tumbuh sekitar tujuh persen.
Di bandara internasional Soekarno Hatta sendiri melayani 75 persen penerbangan domestik dan 25 persen penerbangan internasional. Sedangkan, pergerakan penumpang setiap harinya tercatat sekitar 200 ribu orang dengan sekitar 1.200 penerbangan.
"Jadi kalau kita lihat angka yang tadi turun cukup signifikan itu memang akan berdampak terhadap baik jumlah pergerakan penumpang maupun pergerakan pesawat itu sendiri," ucapnya.
Sejak virus corona menyebar ke berbagai negara, Angkasa Pura 2 telah melakukan pengetatan pengawasan. Pengetatan pengawasan pertama kali dilakukan pada 22 Januari saat Kota Wuhan mulai ditutup sehingga penerbangan pun dibatasi. Kemudian, sejak tanggal 5 Februari, Angkasa Pura 2 juga telah melakukan pemberhentian sementara operasi penerbangan dari dan ke Cina Daratan hingga saat ini.
Dan pada 27 Februari pemerintah juga telah menghentikan sementara penerbangan ke Arab Saudi bersamaan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara kedatangan wisatawan luar negeri yang akan melakukan ibadah umrah dan perjalanan wisata.
"Terakhir, terhitung 8 Maret 2020 seluruh bandara-bandara Indonesia tidak hanya bandara di AP2, kami rasa juga sudah melakukan kebijakan baru, kebijakan sementara untuk kemudian terhadap pendatang dari Italia, Korsel dan juga Iran yang sudah diberlakukan dan saat ini sudah berjalan," jelas dia.
Kendati demikian, Awaluddin menegaskan, Angkasa Pura 2 tak menutup ataupun membatasi kedatangan penumpang dari tiga negara, Italia, Korea Selatan, dan juga Iran. AP 2 hanya mengantisipasi penyebaran virus corona dari para penumpang dan kru pesawat.
"Kita tidak menutup atau tidak membatasi atau menunda sementara penerbangan. Jadi penerbangannya pun masih ada. Yang kita antisipasi penumpang dan krunya," ujarnya.