REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar akan menjamu klub Filipina, Kaya FC, pada laga ketiga Grup H Piala AFC 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (9/3) sore WIB. PSM memang bermain kandang pada laga ini, namun situasi tampaknya tidak berpihak pada klub berjuluk Juku Eja tersebut.
Pasalnya, PSM dipastikan tak diperkuat oleh beberapa pemain pilar pada laga tersebut. Pelatih PSM, Bojan Hodak mengatakan, lima pemainnya dipastikan absen dalam laga tersebut. Yakni Wiljan Pluim, Ezra Walian, Serif Hasic, Hussein El Dor, dan Rizky Pellu.
Pluim masih harus menjalani hukuman larangan tanding karena akumulasi kartu. Ezra terkendala karena masalah paspor. Serif dan Hussein tidak bisa bermain karena demam tinggi. Sementara Pellu tidak bisa bermain karena cedera saat melawan Persita. "Tapi untuk pertandingan besok saya sudah tahu siapa yang bisa dimainkan," kata Bojan dalam konferensi pers jelang laga di Jakarta, Senin (9/3).
Selain itu, Bojan menilai PSM dihadapkan dengan jadwal padat menjelang laga tersebut. PSM melakoni empat laga dalam 12 hari.
Menurut Bojan, Juku Eja pun harus siap menghadapi laga yang sulit dan berat. Terlebih, sebagai pemuncak klasemen sementara Grup H, Kaya FC datang ke laga tersebut tanpa beban. Kaya sudah punya empat poin dari dua pertandingan.
Bojan mengakui, Kaya FC di musim ini cukup berbahaya. Pasalnya, tiga poin didapat Kaya FC saat bermain tandang ke markas Shan United FC dan satu poin saat menjamu Tampines. "Mereka mempunyai tim yang bekerja keras dalam pertandingan. Tim itu tidak bisa diremehkan," jelas dia.
Adapun PSM masih bertengger di peringkat ketiga grup dengan tiga poin dari dua laga. PSM butuh kemenangan untuk mengamankan posisi di klasemen. Tambahan tiga poin akan langsung membawa PSM ke puncak klasemen sementara.
Bojan membenarkan bahwa Kaya FC memang tidak punya banyak pemain bintang. Hanya saja, kekuatan Kaya FC merata di semua lini. Kedua tim pernah bersua di Grup H Piala AFC 2019. Ketika itu, PSM Makassar bermain imbang 1-1 di laga kandang dan menang 2-1 saat bertandang ke Filipina.
Namun, catatan itu tidak lantas membuat Bojan berbangga diri. "Mereka tim yang kompak dan selalu bekerja keras. Pemain mereka cepat dan mereka mencoba memainkan pressing tinggi di pertahanan lawan dan mereka berlari selama 90 menit dan tidak ada lelahnya," kata Bojan mengingatkan.