Senin 09 Mar 2020 20:30 WIB

Dinkes Jabar: 15 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD

Dinkes Jabar mengatakan 15 orang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Pasien demam berdarah dengue (ilustrasi)(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pasien demam berdarah dengue (ilustrasi)(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar), Berli Hamdani Gelung Sakti mengungkapkan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Jabar mencapai 4.192 sejak Januari hingga awal Maret. Ia mengatakan kasus DBD di Jabar cukup tinggi meski bukan masuk siklus lima tahunan.

"Sudah terjadi kematian juga 15 kasus. Jadi, kalau di Indonesia Jabar terbanyak. Kan se-Indonesia totalnya 78 kasus kematian akibat BDD. Nah dari Jabar 15 kasus," ujar Berli kepada wartawan, Senin (9/3).

Baca Juga

Jumlah korban pada jangka waktu yang sama tahun 2019 lalu mencapai 49 orang dalam waktu dua bulan di awal tahun. Pada Januari 2019 terdapat 26 orang dan Februari 2019 sebanyak 23 orang. "Kalau 2020, ada 15 orang meninggal periode Januari-awal Maret 2020," ucapnya.

Menurut Berli, jika melihat jumlah kasus, sekali lagi jika dibandingkan 2019, kasus yang terjadi di 2020 ini jauh lebih sedikit. Begitu juga, dengan jumlah yang meninggal. Pada 2019, sebagai puncak siklua tahunan DBD, bulan Januari saja di 2019 ada 26 kematian . Kemudian Februari 23 kematian. Bahkan, kasus DBD di 2019 mencapai 23 ribu dalam dua bulan saja.