Senin 09 Mar 2020 20:55 WIB

RSHS Rawat Dua WNI Suspect Corona

Tiga pasien suspect corona lainnya dirawat di Garut, Cianjur, dan Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Tampilan layar kamera jurnalis televisi saat Kepala Bidang Medik RSUP Hasan Sadikin Zulvayanti (kanan) memberikan keterangan pers terkait pasien suspect virus Corona (Covid-19) di RSUP Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (9/3). Dalam keterangannya, saat ini RSUP Hasan Sadikin merawat lima pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK). (Republika/Abdan Syakura  )
Foto: Republika/Abdan Syakura
Tampilan layar kamera jurnalis televisi saat Kepala Bidang Medik RSUP Hasan Sadikin Zulvayanti (kanan) memberikan keterangan pers terkait pasien suspect virus Corona (Covid-19) di RSUP Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (9/3). Dalam keterangannya, saat ini RSUP Hasan Sadikin merawat lima pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK). (Republika/Abdan Syakura )

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tengah merawat dua orang pasien warga negara Indonesia yang diduga atau suspect virus korona di ruang isolasi khusus kemuning. Keduanya yang dirujuk dari rumah sakit di Bandung memiliki riwayat pernah kontak dengan pasien 1 dan 2 di Jakarta yang dinyatakan positif terpapar covid-19.

Sedangkan, tiga pasien lainnya yang dirujuk dari rumah sakit di Garut, Cianjur, dan Bandung dirawat di ruang isolasi khusus kemuning. Pria asal Garut memiliki riwayat bepergian dari Makau, perempuan dari Cianjur belum diketahui riwayat aktivitasnya, dan seorang lainnya pulang dari umrah.

Baca Juga

Sampel kelima pasien telah diberikan ke Litbangkes Kementerian Kesehatan dan pihak rumah sakit tengah menunggu hasilnya. Kelimanya dalam kondisi baik dan stabil meski salah seorang harus memakai ventilator. Mereka dalam status pengawasan.

"Yang terbaru rujukan dari Kabupaten Cianjur dan Garut. Kemudian yang lainnya berbeda-beda waktunya datang ke RSHS, satu orang memiliki riwayat perjalanan pulang umrah, dua lainnya masuk tanggal 5 Maret riwayat kontak di Jakarta dengan yang terkonfirmasi positif (pasien 1 dan 2,)," ujar Kabid Medik RSHS Bandung, dr Zulvayanti, Senin (9/3).