REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan anggaran sebesar Rp 14 triliun untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel). Direktur jaringan dan layanan BRI Pusat Ahmad Solichin Lutfjyanto, menjelaskan, anggaran tersebut disediakan khusus untuk mendukung perekonomian di Sulsel.
Menurut dia, sebuah kemajuan harus didorong bersama-sama. Oleh karena itu, BRI dengan 400 unit kantor cabang dan pembantu di Sulsel, diyakini mampu mendorong roda perekonomian masyarakat Sulsel.
"Anggaran Rp 14 triliun kita bawa ke Sulawesi Selatan dari pusat untuk mendukung perkembangan ekonomi Sulawesi Selatan lebih baik lagi," ujar Ahmad pada acara peresmian gedung baru BRI Cabang Bantaeng oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Senin (9/3).
Kendati demikian, Sulsel berada pada pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang melejit ini tidak ada salahnya BRI hadir memberikan penguatan bagi masyarakat Sulsel di pedesaan.
"Kita siap bekerja sama dengan Pemprov Sulsel. Kami siap untuk bekerja sama dengan Pemprov Sulsel untuk membawa Sulsel menjadi lebih maju dan lebih jauh lagi," jelas Ahmad.
Ia mengakui, Sulsel saat ini memang sudah menjadi provinsi terbaik di Indonesia. Namun, harus terus didukung dari berbagai pihak, termasuk BRI.
"Saya percaya Sulawesi Selatan adalah provinsi terbaik di Indonesia, tapi bukan berarti tidak bisa lagi untuk menjadi lebih baik lagi," katanya.
Selain itu, Ahmad juga menyampaikan di hadapan Gubernur Sulsel, bahwa BRI di Sulsel sudah berhasil mengembangkan program kemitraan dengan masyarakat dan berhasil meningkatkan ekonomi mencapai Rp 800 miliar.