Senin 09 Mar 2020 21:56 WIB

Indian Wells Jadi Turnamen Besar yang Dibatalkan di AS

Ini karena kekhawatiran penyebaran wabah virus corona yang semakin luas.

Ilustrasi Penyebaran Virus Corona (MgIT03)
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona (MgIT03)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen tenis profesional Indian Wells, California, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/3) menjadi kompetisi mayor pertama di Amerika Serikat (AS) yang dibatalkan akibat kekhawatiran penyebaran wabah virus corona yang semakin luas. Kompetisi tenis Indian Wells yang merupakan salah satu turnamen terbesar selain empat turnamen level grand slam lainnya dibatalkan tepat satu hari sebelum penyelenggaraan.

Panitia penyelenggara menyatakan, terpaksa harus membatalkan turnamen itu setelah Departemen Kesehatan California melaporkan adanya satu kasus positif Covid-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Senin (9/3) juga melaporkan ada 21 kasus baru virus corona yang berasal dari kapal pesiar Grand Princess yang kini berlabuh di lepas pantai California. Kondisi tersebut membuat pemerintah setempat langsung mengeluarkan status darurat kesehatan.

"Kami sangat kecewa bahwa turnamen ini gagal terlaksana. Namun kesehatan dan keselamatan penggemar, pemain, relawan, sponsor, karyawan, dan semua yang terlibat menjadi faktor penting," kata Direktur Utama Indian Wells Tommy Hass seperti dikutip AFP, Senin.

Pembatalan itu bisa dibilang mendadak sebab satu hari sebelumnya, penyelenggara masih menyatakan bahwa turnamen tersebut bakal berjalan sesuai jadwal. Panitia turnamen bahkan telah mengeluarkan standar keamanan baru sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona setelah mendapat rekomendasi dari tim ahli kesehatan University of Southern California.

Beberapa aturan keamanan tambahan itu, antara lain penempatan lebih dari 250 titik pembersih tangan (hand sanitizer) di seluruh fasilitas pertandingan, pemakaian sarung tangan bagi ball kids, serta aturan pemakaian sarung tangan bagi pegawai rumah makan penyedia makanan.

ATP dan WTA bahkan juga telah memerintahkan para pemain agar tidak membagikan handuk, headband, maupun kaus yang sudah dipakai untuk dilemparkan ke penggemar. Para petenis juga dilarang menandatangani segala jenis barang dari para penggemar.

Selain standar aturan kebersihan baru, panitia pelaksana juga mempersilakan pengembalian tiket bagi para penonton langganan yang sudah memesan tiket, namun batal hadir karena khawatir virus corona.

Jumlah kasus positif corona di AS telah mencapai lebih dari 550 kasus per Senin (9/3) yang tersebar di lebih dari 30 negara bagian. Sedangkan, 21 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement