Senin 09 Mar 2020 22:02 WIB

BMH Aceh Gelar Training Jurnalistik Santriwati

Jurnalistik di kalangan santri tak bisa dipisahkan dari kemajuan bangsa.

Para santriwati peserta pelatihan jurnalistik berfoto bersama dengan nara sumber, Imam Nawawi.
Foto: Dok BMH
Para santriwati peserta pelatihan jurnalistik berfoto bersama dengan nara sumber, Imam Nawawi.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Laznas BMH bekerja sama dengan Madrasah Aliyah Luqman Al-Hakim Aceh Besar menggelar training jurnalistik untuk para santriwati. Kegiatan yang diadakan Senin  (9/3) itu bertujuan mendorong  literasi di kalangan santriwati.

Hadir sebagai narasumber, Pemimpin Redaksi Majalah Mulia BMH, Imam Nawawi. Dalam uraiannya, Imam Nawawi menekankan bahwa jurnalistik di kalangan santri adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dengan nafas kemajuan bangsa Indonesia.

"Generasi santri terdahulu adalah entitas pelajar yang banyak melahirkan karya tulis dan di antaranya berupa produk jurnalistik. Oleh karena itu belajar jurnalistik bagi kalangan santri adalah hal yang harus terus ditingkatkan," ujar Imam Nawawi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

"Terlebih saat ini umat Islam masih sangat sedikit yang peduli dengan jurnalistik. Sehingga, banyak kegiatan positif bahkan menginspirasi tidak dapat disebarluaskan karena memang belum banyak yang terampil dalam dunia jurnalistik ini," imbuhnya.

Usai pemaparan materi training, para santri putri itu pun langsung masuk sesi praktik. Seorang santri bernama Putri mengaku sangat tercerahkan dengan training jurnalistik itu.

“Jujur saya sering mendengar kata jurnalistik. Tapi baru sekarang saya mengenal dengan baik dan tertarik untuk menjadi seorang jurnalis atau penulis. Apalagi yang diberikan  bukan sekedar teori, tapi juga langsung praktik," tuturnya.

Sementara itu Kepala BMH Perwakilan Aceh menjelaskan, program ini merupakan bagian dari komitmen lembaga yang dipimpinnya dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

"BMH merasa perlu untuk terus memberikan motivasi dan  pembelajaran kepada segenap santriwati yang ada di sini. Karena, melalui jurnalistik kita juga dapat mendorong lahirnya generasi yang cerdas. Ini juga menunjukkan bahwa kepedulian BMH terhadap dunia pendidikan bukan semata beasiswa tetapi juga keilmuan," jelasnya.

Acara yang berlangsung di aula Pesantren Hidayatullah Putri Aceh besar itu pun ditutup dengan pengumpulan hasil praktik dari seluruh peserta yang berjumlah 40 orang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement