REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangunan Pembangkit 6 (MUPPKITSUM6), Agil Darmawan optimistis proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 akan tuntas sesuai target pada tahun 2023 mendatang. Apalagi selama ini tidak ada kendala berarti dalam pembuatan terowongan sejauh 8 kilometer.
"Dengan kondisi seperti ini kalau kita bandingkan dengan proyek-proyek PLTA yang lain dengan progres sampai hari ini kami optimis selesai sesuai target di tahun 2023," tegas Agil saat meninjau proyek terowongan PLTA Asahan 3, Sumatra Utara, Senin (9/3).
Menurut Agil, per hari ini pekerjaan proyek pembangunan sudah memasuki bulan ke-10 dari tanggal 28 Maret 2019 lalu. Namun setelah segala macam persiapan, baru mulai pekerjaan di lapangan pada April 2019. Untuk pencapainnya sendiri, kata Agil, sudah 5.11 persen.
Kemudian, proyek ini terdiri dari lima lot atau bagian. Lot pertama adalah pekerjaan sipil yang saat ini sedang berlangsung dengan kontraktor pelaksana adalah Shimizu Corp- PT Adhi Karya (Persero) Tbk Joint Operation (SAJO). Sedangkan lot nomor dua adalah metal work, pelaksananya adalah PT Anritz. "Lot nomor empat sampai lima masih dalam proses biding," tambahnya.
Sedangkan, lanjut Agil, untuk pelaksana pekerjaan utamanya adalah dengan blasting atau peledakan. Terdiri dari dua shift dan masing-masing shift terdiri dari 25 orang yang terdiri dari operator-operator alat berat. Kemudian untuk di Sumutera Barat ada beberapa PLTA, setidaknya sepanjang sungai Asahan ada tiga PLTA, diantaranya PLTA Asahan 3.