Selasa 10 Mar 2020 02:10 WIB

BKSDA akan Lepas Liarkan Harimau ke TN Gunung Leuseur

Harimau sumatra yang akan dilepasliarkan berusia 14 hingga 16 bulan.

Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).(Flickr)
Foto: Flickr
Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).(Flickr)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyebutkan seekor harimau sumatra yang masuk perangkap beberapa waktu lalu di Kota Subulussalam akan dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Leuser.

"Harimau yang masuk perangkap tersebut masih anakan, berusia antara 14 hingga 16 bulan. Harimau rencananya dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Leuser," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Senin (9/3).

Sebelumnya, seekor harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) masuk perangkap BKSDA di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Pemasangan perangkap tersebut sebagai upaya penyelamatan karena satwa dilindungi itu meresahkan masyarakat setempat.

Agus Arianto menyebutkan hasil pemeriksaan tim dokter, harimau tersebut diketahui berjenis kelamin betina. Berat badan mencapai 40 kilogram. Secara umum kondisi harimau tersebut sehat.

Selain anak harimau tersebut, tim BKSDA Aceh bersama mitra, TNI/Polri, dan masyarakat setempat terus berupaya menyelamatkan seekor harimau lainnya, yang diperkirakan merupakan induk harimau yang masuk perangkap tersebut.

"Sebagai upaya penyelamatan, tim memasang perangkap. Harimau yang berkeliaran di sekitar Desa Singgersing tersebut menunjukkan luka pada kaki depan," sebut Agus Arianto.

Menurut Agus Arianto, harimau yang masuk perangkap tersebut belum bisa dilepasliarkan karena menunggu tertangkapnya sang induk. Sebab, anakan harimau itu masih dalam perlindungan induknya.

"Pelepasliaran akan dilakukan bersamaan. Kami berharap induk harimau itu masuk perangkap. Setelah itu, keduanya dilepasliarkan sejauh mungkin dari pemukiman penduduk," kata Agus Arianto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement