Senin 09 Mar 2020 23:08 WIB

Saudi Instruksikan tidak Ada Buka Puasa Bersama di Masjid

Saudi juga membatasi waktu waktu shalat dan khutbah Jumat di masjid.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Instruksikan tidak Ada Buka Puasa Bersama di Masjid. Umat Islam menanti waktu berbuka puasa dengan takjil yang dibagikan warga Madinah di Masjid Nabawi, Madinah.
Foto: Antara/Aji Styawan
Saudi Instruksikan tidak Ada Buka Puasa Bersama di Masjid. Umat Islam menanti waktu berbuka puasa dengan takjil yang dibagikan warga Madinah di Masjid Nabawi, Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Urusan Islam Saudi Abdullatif al Sheikh memberikan arahan dan langkah-langkah shalat di masjid terkait pencegahan wabah virus corona.

Al Sheikh menetapkan pembatasan waktu antara azan dan iqamah hanya berdurasi 10 menit di seluruh masjid di Saudi. "Waktu maksimum khutbah Jumat dan berdoa tidak boleh lebih dari 15 menit," ujarnya dalam pernyataan, dilansir di Saudi Gazette, Senin (9/3).

Baca Juga

Al Sheikh juga menginstruksikan untuk sementara tidak mengadakan buka puasa bersama di masjid, iktikaf dan menghentikan penyediaan makanan, kurma, dan gelas untuk air minum di tempat-tempat jamaah berkumpul ketika shalat.

Sebelumnya, Raja Salman akan memberikan bantuan keuangan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memerangi wabah virus corona. Menurut Abdullah Al-Rabeeah, penasihat di Pengadilan Kerajaan dan penyelia umum dari Raja Salman, Humanitarian Aid dan Pusat Bantuan (KS Relief), ini sebagai tanggapan atas permintaan mendesak WHO kepada semua negara untuk mengintensifkan upaya global memerangi penyebaran corona.

“Arab Saudi dan WHO bekerja sama memerangi virus baru corona (Covid-19)," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency.

Saudi telah menyediakan 10 juta dolar AS kepada WHO untuk menerapkan langkah-langkah mendesak meminimalkan penyebaran penyakit. Dana tersebut juga untuk mendukung negara-negara dengan infrastruktur kesehatan yang rentan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement