Selasa 10 Mar 2020 05:10 WIB

KSOP Perketat Pengawasan Kapal Asing di Perairan Tarakan

Terminal penumpang bersama Pelindo akan ada penyemprotan disinfektan.

jumlah kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020) dini hari. Dalam patroli tersebut KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 melakukan patroli dan bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat asing.(ANTARA FOTO)
Foto: ANTARA FOTO
jumlah kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020) dini hari. Dalam patroli tersebut KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 melakukan patroli dan bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat asing.(ANTARA FOTO)

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) membentuk tim dalam rangka perketat pengawasan kapal asing yang masuk di perairan Tarakan.

Kepala KSOP Kelas III Tarakan, Agus Sularto mengatakan langkah dan upaya akan dilakukan bersama tim untuk peningkatan pencegahan dini wabah virus corona khususnya di wilayah pelabuhan Tarakan.

“Langkah kita terutama di terminal penumpang bersama Pelindo kita akan ada penyemprotan disinfektan di ruangan terminal penumpang supaya steril,” kata dia usai rapat pembentukan Tim Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Tarakan, Senin (9/3).

Penyemprotan disinfektan tidak hanya dilakukan di terminal. Tapi juga di atas kapal khususnya crew kapal asing yang masuk perairan Tarakan. “Kita akan mulai di titik nol, kita coba naik duluan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Pelindo untuk mencegah deteksi lebih awal sebelum kapal berlabuh atau bersandar di pelabuhan,” lanjut Agus Sularto.

KSOP bersama tim saat ini juga sedang memesan alat deteksi panas karena memang untuk alat deteksi panas KSOP maupun stakeholder lainnya sedang kekurangan alat. KSOP pesan dua unit, KKP pesan 10 unit, Navigasi pesan dua unit dan Pelindo pesan lima unit.

Selain itu, tim jaga di lapangan akan bersama-sama membantu pemeriksaan penumpang maupun crew kapal, sehingga bisa lebih cepat,

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement