REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi terus mengupayakan agar virus corona tidak menjadi wabah serius di seluruh wilayah kerajaan. Untuk mengurangi penyebaran endemik ini, kerajaan melalui Menteri Urusan Islam mengeluarkan instruksi setiap masjid yang ada di seluruh kerajaan harus memanjatkan doa menjelang adzan dan ikamah khusus untuk pecegahan virus corona
"Menteri Urusan Islam Dr Abdullatif al-Sheikh telah mengeluarkan perintah untuk mengambil sejumlah langkah sementara yang berkaitan dengan doa sebagai bagian dari penguatan pencegahan terhadap wabah virus corona," begitu pernyataan resmi Kementerian Urusan Islam seperti dikutip Saudi Gazette, Selasa (10/3).
Instruksi yang dikeluarkan pihak Kementerian Urusan Isalam ini termasuk durasi waktu doa khusus untuk virus corona yang mesti dipanjatkan setiap imam masjid. Seruan pertama Dr Abdullatif al-Sheikh adalah doa dipanjatkan setelah atau sebelum adzan dan seruan kedua untuk berdoa sebelum atau sesudah ikamah.
"Doa ini dipanjatkam hingga 10 menit dalam semua masjid kerajaan," katanya.
Dalam pernyataan yang diterbitkan dalam akun Twitter kementerian pada hari Senin (8/3), Dr Abdullatif al-Sheikh juga memerintahkan bahwa waktu maksimal untuk khutbah dan doa hari Jumat hendaknya tidak melebihi 15 menit.
Ada juga instruksi untuk menghentikan pengaturan berbuka puasa, pencegahan iktikaf (pengasingan untuk beribadah di masjid), serta menghapus makanan dan tanggal serta cangkir yang digunakan untuk minum air dari tempat jamaah berkumpul untuk shalat.