REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Presiden China Xi Jinping tiba di Wuhan pada Selasa (10/3) pagi. Kunjungan Xi ke pusat penyebaran wabah virus corona itu menjadi pertama kali sejak kasus ini dikabarkan pada akhir tahun lalu.
Dalam kunjungan tersebut, kantor berita resmi China, Xinhua, menyatakan, Xi akan memeriksa upaya pengendalian wabah yang telah dilakukan di Wuhan. Dia pun akan bertemu dengan pekerja medis garis depan, pejabat militer, pekerja masyarakat, polisi, pasien, dan penduduk.
Pemimpin Partai Komunis itu tiba dengan pesawat di ibu kota Hubei. Dia dilaporkan melakukan inspeksi pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi di wilayah tersebut.
Dikutip dari Channel NewsAsia, kunjungan mendadak Xi dilakukan sebagai apresiasi tindakan karantina yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah menutup Wuhan dan seluruh Provinsi Hubei tengah sejak akhir Januari. Pemerintah telah berhasil membuat penurunan secara dramatis dalam beberapa pekan terakhir untuk kasus penularan infeksi virus corona.
Lebih dari 4.000 orang meninggal dan lebih dari 110 ribu terinfeksi di seluruh dunia, dengan sebagian besar di China. Namun, selama tiga hari ini telah terjadi nol penularan lokal kecuali di Hubei yang melaporkan hanya 19 kasus baru pada Selasa. Jumlah ini menjadi angka terendah sejak data mulai dikumpulkan pada 21 Januari. Sebanyak 17 kasus berada di Wuhan, sementara dua lainnya berasal dari luar negeri.