Selasa 10 Mar 2020 12:56 WIB

Jasa Marga Bantu Cegah Penyebaran Corona di Rest Area

Pengunjung di rest area diimbau selalu mencuci tangannya secara benar dan bersih.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Penumpang dan pengguna jalan tol sedang beristriahat di Rest Area (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang dan pengguna jalan tol sedang beristriahat di Rest Area (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB), menyediakan hand sanitizer di lingkungan rest area jalan tol. Hal ini sebagai langkah mitigasi penyebaran virus Covid-19.

"Kami berharap, dengan disediakannya hand sanitizer tersebut, kebersihan para pengunjung rest area bisa lebih ditingkatkan," kata Plt Direktur Utama PT JMRB Dian Takdir Badrsyah dalam siaran pers, Selasa (10/3).

Pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini, menurut Dian, juga mendukung upaya pemerintah yang saat ini tengah berusaha menekan angka penyebaran virus tersebut. Sebagai pengelola fasilitas umum, Dian melanjutkan, pihaknya memiliki kewajiban untuk ikut andil dalam upaya menekan penyebaran virus corona. "Dengan adanya hand sanitizer di seluruh rest area yang kami kelola, kami harap pengunjung rest area dapat lebih terjaga kebersihannya,” kata Dian.

Selain itu, PT JMRB juga menempatkan poster dan spanduk berisi imbauan di sejumlah titik tertentu di rest area. Maklumat tersebut berisikan informasi mengenai penyebaran virus corona, gejala terjangkit virus corona, hingga antisipasi penyebaran virus corona.

"PT JMRB juga mengimbau pengunjung untuk selalu mencuci tangannya secara benar dan bersih sebelum beraktivitas di rest area. Kami harap imbauan tersebut berguna untuk meningkatkan kewaspadaan pengunjung. Sebab, selama ini banyak orang yang abai terhadap hal-hal sederhana, seperti mencuci tangan dan menjaga kebersihan,” katanya menambahkan.

Tidak hanya untuk pihak eksternal, mitigasi penyebaran virus corona juga dilakukan di lingkungan internal kantor Jasa Marga. Mitigasi tersebut di antaranya pengecekan suhu tubuh setiap masuk kantor, penyediaan hand sanitizer di akses pintu masuk dan seluruh unit kerja, sosialisasi melalui media internal, serta pembentukan tim untuk penanganan cepat tanggap jika ada karyawan atau tamu kantor yang terindikasi virus corona.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement