Selasa 10 Mar 2020 13:07 WIB

Presiden FIM Pikirkan Alternatif Jika GP Amerika Batal

Seri pembuka MotoGP 2020 ini juga sedang dalam ancaman serius virus corona.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Presiden Federasi Balap Motor Internasional (FIM) Jorge Viegas.
Foto: EPA-EFE/NOUSHAD THEKKAYIL
Presiden Federasi Balap Motor Internasional (FIM) Jorge Viegas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Federasi Balapan Motor Internasional (FIM) Jorge Viegas mulai memikirkan langkah yang harus dilakukan jika balapan pembuka MotoGP di Austin, Amerika Serikat, gagal digelar. Tempat seri pembuka MotoGP 2020 ini juga sedang dalam ancaman serius virus corona atau Covid-19. 

Pemerintah kota setempat menyatakan, wilayah itu dalam keadaan darurat akhir pekan lalu. Selain itu, Italia, di mana beberapa pembalap top berasal sudah memutuskan karantina selama satu bulan terhadap 16 juta warganya.

Baca Juga

“Peluang GP Amerika Serikat diadakan pada 5 April sangat rendah,” kata Viegas dalam sebuah wawancara dengan Radio Catalunya, dilansir dari Autosport, Selasa (10/3).

Merespons ini, dia mengungkapkan langkah alternatif pengganti GP Amerika tengah disiapkan. Namun dia belum bisa menjelaskan sepenuhnya karena masih akan melihat perkembangan yang terjadi begitu cepat.

Sebelumnya, GP Qatar dibatalkan karena pemerintah setempat memberlakukan pembatasan kunjungan warga asing ke negaranya, sehingga tak memungkinkan MotoGP digelar di sana. Begitu juga dengan Thailand yang mengeluarkan kebijakan sama dengan Qatar beberapa jam kemudian sehingga GP Thailand ditunda. Alhasil GP Austin didapuk menjadi seri pembuka.

MotoGP mempunyai kontrak minimal menggelar 13 kali balapan. Untuk memenuhi kontrak tersebut opsi-opsi dicari, salah satunya perlombaan tanpa penonton. Viegas mengungkapkan melaksanakan dua kali balapan dalam satu akhir pekan juga opsi yang masuk pertimbangan.

"Saat ini saya memiliki keyakinan total bahwa kejuaraan akan memiliki lebih dari 13 balapan. Jika, kami harus berlari pada bulan Januari, kami akan melakukannya,” ujarnya.

Perlombaan secara tertutup atau menggelar dua balapan dalam satu pekan mungkin dilakukan selama tak ada solusi lain. Viegas mengatakan, untuk saat ini sikap fleksibel harus dilakukan di tengah situasi dunia akibat Covid-19 tak menentu.

Viegas pun mempertimbangkan menggelar perlombaan di luar kalender yang sudah dijadwalkan. Salah satunya dengan melirik Sirkuit Portugal Portimao dan Estoril sebagai cadangan. "Portimao adalah sirkuit cadangan, seperti Estoril. Di Portugal belum ada pembatasan perjalanan," kata dia menegaskan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement