Selasa 10 Mar 2020 13:56 WIB

Sanders dan Biden Pertimbangkan Ubah Kampanye karena Corona

Biden dan Sanders berbicara dengan pakar kesehatan sola risiko corona dalam kampanye.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bakal calon presiden Amerika Serikat Joe Biden.(AP)
Foto: AP
Bakal calon presiden Amerika Serikat Joe Biden.(AP)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden dan Bernie Sanders mengatakan mereka berbicara dengan pakar kesehatan publik tentang risiko virus corona dalam kampanye mereka. Petugas pemilihan di primary selanjutnya meminta pemilih datang lebih awal ke tempat pemungutan suara.

Baik Sanders maupun Biden belum menghentikan kampanye mereka karena virus korona yang telah menginfeksi lebih dari 110 ribu orang dan menewaskan 4.000 jiwa di seluruh dunia. Walaupun pejabat kesehatan meminta masyarakat menghindari kerumunan besar untuk menghindari tertular virus yang juga dikenal Covid 19.

Baca Juga

Sejauh ini, AS sudah mengkonfirmasi 605 kasus dan 22 kematian. Pemenang pencalonan presiden Partai Demokrat akan menghadapi Presiden Donald Trump pada 3 November mendatang. Trump juga mengatakan tidak akan menghentikan kampanye pemilihan presiden.

"Setiap organisasi di Amerika memperhatikan dengan seksama arti virus corona dalam operasi mereka, dan ya begitu juga dengan kampanye kami, kami tidak akan menggelar kampanye tanpa berunding dengan pejabat kesehatan masyarakat setempat," kata Sanders di Michigan, Selasa (10/3).

Michigan salah satu negara bagian yang akan menggelar primary Partai Demokrat Selasa ini. Di stasiun televisi NBC, Biden mengatakan ia mempertimbangkan membatalkan kampanye jika pihak berwenang memperingatkan risikonya terlalu besar.  

"Saya mencari saran dari CDC (Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS), kami akan mengikuti rekomendasi para pakar dan jika mereka menyimpulkan harusnya tidak ada pertemuan besar di dalam ruangan, kami akan menghentikan kampanye besar di dalam ruangan," kata Biden.

Tim kampanye Biden memberikan sanitizer kepada peserta kampanye di Detroit. Tur bus 'Women for Trump' yang dipimpin putri presiden Lara Trump membatalkan acara mereka pada Senin (9/3) lalu. Tim kampanye Trump mengatakan acara dibatalkan karena jadwal yang bentrok.

Namun, surat kabar New York Times mengutip sumber yang mengatakan acara tersebut dibatalkan karena khawatir dengan penyebaran virus corona. Beberapa negara bagian yang menggelar primary Partai Demokrat telah menerapkan langkah melindungi pemilih dari penyebaran virus.

Pemerintah Negara Bagian Florida meminta pemilih untuk datang lebih awal ke tempat pemungutan suara. Arizona memunculkan gagasan kemungkinan petugas pemilihan akan tetap berada di rumah di hari pemungutan suara.  

Pemerintah Michigan meminta petugas pemungutan suara untuk menyemprotkan sanitizer ke kotak dan peralatan pemungutan suara lainnya. Negara Bagian Washington yang terdampak Covid 19 paling parah mengumpulkan suara melalui surat.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement