REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Lebih dari 5.000 jamaah asal Mesir terjebak di Arab Saudi setelah sejumlah penerbangan ditangguhkan sebagai bagian dari langkah-langkah melawan virus corona. Anggota Dewan Direksi Mesir dari Komite Perusahaan Pariwisata, Yousry al-Saudy, mengatakan, komite mengadakan pertemuan darurat untuk membahas krisis tersebut.
Kepada surat kabar al-Masry al-Youm, Saudi menyebut dewan sedang dalam sesi menghitung jumlah jamaah secara akurat dan mendiskusikan kepulangan mereka ke Mesir.
"Komite telah berkomunikasi dengan agen-agen tur Saudi dan Kementerian Haji Saudi untuk menemukan cara mengembalikan jamaah kami," ujar Yousry al-Saudy dikutip di Egypt Independent, Selasa (10/3).
Anggota komite, Alaa al-Ghamry, menegaskan kembali pernyataan Saudi bahwa dewan menindaklanjuti perihal status jamaah tersebut. Ia menyebut perusahaan pariwisata mengalami kerugian yang sulit diperkirakan pada saat ini.