Selasa 10 Mar 2020 15:02 WIB

Australia Segera Rilis Paket Stimulus Lawan Dampak Corona

Australia segera mengumumkan langkah untuk merangsang ekonomi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Australia segera mengumumkan langkah-langkah untuk merangsang ekonomi. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/Peter Rae
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Australia segera mengumumkan langkah-langkah untuk merangsang ekonomi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemerintah akan segera mengumumkan langkah-langkah untuk merangsang ekonomi, Selasa (10/3). Rancangan ini mengingat pukulan yang terjadi karena dampak penyebaran virus corona.

"Tujuan kami adalah menjaga orang-orang dalam pekerjaan, menjaga bisnis dalam bisnis, dan memastikan kami bangkit kembali di sisi lain," kata Morrison pada konferensi Australian Financial Review di Sydney.

Baca Juga

Morrison mengatakan dampak dari wabah virus corona berpotensi lebih besar daripada krisis keuangan global 2008. Untuk menangani itu, pemerintah akan segera mengumumkan paket stimulus yang detailnya belum mau dibocorkan.

"Kita harus mendukung langkah-langkah yang akan meningkatkan produktivitas untuk memungkinkan ekonomi Australia mempertahankan lintasan pertumbuhan yang bahkan lebih kuat daripada yang kita alami sebelum krisis," kata Morrison.

Sebuah laporan di surat kabar Australia mengatakan pemerintah merencanakan langkah-langkah yang bernilai sekitar 10 miliar dolar Australia. Keputusan ini dinilai dari indeks kondisi bisnis National Australia Bank untuk Februari. Hqal tersebut menunjukkan langkah-langkah bisnis dan sentimen konsumen Australia terpukul oleh virus corona sehingga meningkatkan risiko resesi pertama negara itu dalam tiga dekade.

Jumlah total kasus di Australia menjadi 100 pada Selasa. Negara bagian New South Wales (NSW) yang paling padat melaporkan tambahan tujuh kasus, dengan jumlah menjadi 54 orang.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan dalam briefing yang disiarkan televisi bahwa pemerintah telah meminta para pakar kesehatan untuk meninjau kembali status nasehat perjalanan untuk Italia. Rekomendasi ini muncul setelah memperluas penguncian mencakup seluruh negara untuk mencegah penyebaran virus.

Australia pekan lalu telah menempatkan proses penyaringan yang lebih ketat bagi para wisatawan dari Italia. Hunt juga mengatakan kemungkinan orang yang selamat dari virus corona untuk terinfeksi ulang adalah sangat tidak mungkin.

Kepala Petugas Medis Brendan Murphy mengatakan rencana untuk menurunkan periode karantina 14 hari terus akan ditinjau. "Ketika data muncul sekitar periode inkubasi, itu tampaknya lebih dalam periode lima hingga tujuh hari, dan 14 hari memang memiliki margin untuk kesalahan," kata Murphy.

Sebuah sekolah di Melbourne ditutup setelah seorang guru dinyatakan positif terkena virus. Peristiwa ini, menurut seorang juru bicara Departemen Kesehatan negara bagian Victoria, menjadi kasus penularan lokal pertama di negara bagian itu, Selasa.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement