REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Polres Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan perburuan pelaku pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi UIN Jakarta. Dari keterangan, polisi telah menurunkan tim penyelidikan untuk upaya pencarian lebih lanjut.
“Jadi kita akan lakukan penyelidikan, tim sudah turun, sudah olah TKP (tempat kejadian perkara)," jelas Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan saat dihubungi, Selasa (10/3).
Sebelumnya, seorang mahasiswa semester delapan Fakultas Tarbiyah yang sedang mengemban pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, dikabarkan menjadi korban pelecehan seksual. Dia mengaku, mendapat perilaku pelecehan seksual di bagian dada oleh pelaku, yang disebut berprofesi sebagai pengendara ojek daring saat berada di Jalan Haji Nipan, Ciputat, Tangsel.
Saat ini, kata Iman, jajarannya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Dari pemeriksaan tersebut dilakukan pengembangan dan penyelidikan.
"Pemeriksaan saksi sudah berjalan. Intinya bagaimana jika ada keresahan masyarakat itu, kita hadir untuk mencegah itu," jelas Iman.
Namun, hingga saat ini Polres Tangsel masih kesulitan memburu pelaku begal payudara tersebut. Sebab ada sejumlah kendala dalam proses penangkapan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharram Wibisono mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan, namun ada beberapa kendala. Salah satunya, korban masih belum memberikan keterangan atas insiden yang dialami.
"Kami sudah melakukan penyelidikan, nah ini kan korban sendiri belum mau memberikan keterangan," kata Wibisono.
Diya mengatakan sementara ini, proses penyelidikan baru bisa dilakukan dengan memeriksa beberapa saksi saja. Namun keterangan saksi belum dapat dipastikan, karena yang mengalami kejadian tersebut korban.
"Saksi pun kami belum mendapatkan yang bisa memastikan (insiden itu), karena yang tahu persis kan korban, sedangkan korban ini belum memberikan keterangan ataupun membuat laporan polisi,” katanya.
Dengan demikian, saat ini pihak kepolisian belum mendapatkan keterangan atau informasi tambahan. Sebab masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kejadian.
"Menurut saya gini, kami belum mendapat informasi yang jelas dari korban juga. Jadi kalau kami memastikan betul kejadian itu ada atau tidak kan kami juga belum tahu. Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman pada saksi-saksi yang ada," ucapnya.
Pihak kepolisian masih mendalami kejadian tersebut dan tim penyelidik yang sudah diturunkan akan terus memberikan informasi lebih lanjut.