Selasa 10 Mar 2020 16:05 WIB

Raja Belanda Turut Sedih Atas Kecelakaan di Sungai Sebangau

Kecelakaan terjadi saat tim hendak mengamankan rombongan Raja dan Ratu Belanda

Raja Belanda Willem-Alexander (kanan) dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti (kiri) berjalan setibanya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Selasa (10/3/2020). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Raja Belanda Willem-Alexander (kanan) dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti (kiri) berjalan setibanya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Selasa (10/3/2020). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Raja Belanda Willem Alexander didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti menyampaikan rasa sedih mendalam atas kecelakaan yang melibatkan dua kapal cepat di Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah, Senin (9/3) siang.

“Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin,” kata Raja Belanda Willem Alexander dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3).

Raja Belanda menambahkan bahwa pikiran dan doanya senantiasa bersama dengan keluarga para korban dan dengan mereka yang terluka.

Insiden itu terjadi saat longboat L300 milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng bertabrakan dengan speedboat TNI AD dari Detasemen Bekang XII/Tpr yang hendak melakukan pengecekan lokasi guna mengamankan rombongan VVIP Raja dan Ratu Belanda yang akan mengunjungi Palangkaraya.

Sebanyak 18 orang yang menumpang speedboat TNI AD selamat dan satu lainnya, yakni Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, meninggal dunia.

Sementara korban tewas lainnya merupakan penumpang longboat milik Dinas Kehutanan yang sebagian adalah pegawai Taman Nasional Sebangau.

“Pikiran dan doa kami senantiasa bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka,” kata Willem Alexander.

Raja dan Ratu Belanda melakukan kunjungan kenegaraan khusus ke Indonesia pada 9-13 Maret 2020 dengan disertai rombongan pengusaha dalam jumlah besar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement