REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Raja Belanda Willem Alexander didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti menyampaikan rasa sedih mendalam atas kecelakaan yang melibatkan dua kapal cepat di Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah, Senin (9/3) siang.
“Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin,” kata Raja Belanda Willem Alexander dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3).
Raja Belanda menambahkan bahwa pikiran dan doanya senantiasa bersama dengan keluarga para korban dan dengan mereka yang terluka.
Insiden itu terjadi saat longboat L300 milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng bertabrakan dengan speedboat TNI AD dari Detasemen Bekang XII/Tpr yang hendak melakukan pengecekan lokasi guna mengamankan rombongan VVIP Raja dan Ratu Belanda yang akan mengunjungi Palangkaraya.
Sebanyak 18 orang yang menumpang speedboat TNI AD selamat dan satu lainnya, yakni Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, meninggal dunia.
Sementara korban tewas lainnya merupakan penumpang longboat milik Dinas Kehutanan yang sebagian adalah pegawai Taman Nasional Sebangau.
“Pikiran dan doa kami senantiasa bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka,” kata Willem Alexander.
Raja dan Ratu Belanda melakukan kunjungan kenegaraan khusus ke Indonesia pada 9-13 Maret 2020 dengan disertai rombongan pengusaha dalam jumlah besar.