REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Kaya FC Iloilo Oliver Colina merasa tidak beruntung karena tim asuhannya gagal mencuri poin penuh dari PSM Makassar pada laga ketiga Grup H Piala AFC 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3) sore WIB. Sebetulnya, Kaya FC diuntungkan dari segi jumlah pemain setelah Dedy Gusmawan mendapat kartu kuning kedua di menit ke-10.
Namun, Kaya kesulitan menembus pertahanan PSM. Tim asal Filipina ini justru kebobolan lebih dulu.
"Kami bermain baik hanya kurang beruntung. Namun kami masih memimpin klasemen," kata Oliver usai laga, Selasa (10/3). "Kami sudah mencoba yang terbaik. 15 menit pertama cukup sulit, lawan bisa mencetak gol. Lalu kami membuat perubahan taktik. Kami mengganti pemain di menit 40 akhir."
Ini menjadi pertemuan ketiga antara Kaya FC Iloilo melawan PSM Makassar. Namun, dari ketiga pertemuan tersebut Kaya FC belum sekali pun meraih kemenangan atas PSM.
Kedua tim pernah bersua di Grup H Piala AFC 2019. Ketika itu, PSM bermain imbang 1-1 di laga kandang dan menang 2-1 saat bertandang ke Filipina. Kali ini, Kaya FC Iloilo harus puas dengan skor imbang 1-1.
Oliver pun menargetkan untuk meraih kemenangan pada laga selanjutnya. "Kami sebenarnya mau menang. Kami sudah lakukan yang terbaik. Kami mau menang di kandang kami," kata Oliver menatap laga keempat pada 15 April mendatang.
Kendati demikian, Oliver bersyukur dengan tambahan satu poin. Ini membuat timnya bertahan sementara di puncak klasemen Grup H. Peringkat klasemen bisa berubah jika Tampines berhasil memenangkan laga melawan Shan United. Adapun Kaya saat ini mengoleksi lima poin dari hasil satu kali menang dan dua kali imbang. "Kami masih menunggu pertandingan lain. laga-laga putaran kedua (di grup) akan berjalan ketat. Jadi kami akan mempersiapkan diri dengan baik," kata dia.