REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Salah satu pusat penelitian NASA di California telah mengeluarkan kebijakan bekerja dari rumah (telework) wajib setelah salah satu karyawannya dinyatakan positif COVID-19. Langkah tersebut bersifat sementara untuk saat ini.
Ini datang hanya beberapa hari setelah pusat-pusat NASA di seluruh negeri menguji kemampuan bekerja dari rumah mereka selama hari kerja sukarela pada Jumat. Pada Ahad, pusat penelitian Ames milik NASA di Silicon Valley, California mengumumkan pembatasan akses fasilitasnya.
Insinyur dan ilmuwan di Ames berperan banyak dalam program utama NASA dengan fokus pada bidang-bidang seperti supercomputer , kecerdasan buatan, manajemen lalu lintas udara dan banyak lagi. Pusat ini juga merupakan rumah bagi terowongan angin besar yang membantu menguji pesawat dan kendaraan yang menuju ruang angkasa.
Dalam pengumuman teleworknya, pusat penelitian Ames mencatat akan lebih banyak pembaruan untuk karyawan yang bekerja di laboratorium dan fasilitas di lokasi.
"Kami percaya paparan di pusat telah teebatas, tetapi -karena sangat hati-hati dan dalam konsultasi dengan Markas Besar NASA dan Kepala Dinas Kesehatan dan Medis sesuai dengan rencana respons lembaga- pusat penelitian Ames sementara berada di status wajib telework sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata pusat penelitian Ames dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir dari The Verge, Selasa (10/3).
Karyawan telah lama bisa menjalani telework di NASA. Namun ketika COVID-19 menyebar ke seluruh Amerika Serikat (AS), NASA ingin melakukan uji skala besar atas kemampuan teleworknya pekan lalu.
Karyawan NASA didorong untuk membawa laptop dan lencana mereka ke rumah pada Jumat (6/3). Menurut asosiasi administrator NASA Steve Jurczyk, melalui email pekan lalu, tujuan latihan ini adalah menguji kemampuan sumber daya dan kesiapan NASA untuk teleworking dalam skala besar.
"Saya mendorong pegawai negeri dan kontraktor di lokasi tetap memiliki pekerjaan tetap yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dengan bekerja dari lokasi alternatif pada Jumat," ujar Jurcyzk.
Ia juga mengatakan pada karyawan bahwa mereka harus mulai membawa laptop dan barang-barang penting lainnya ke rumah setiap hari, jika wabah COVID-19 semakin meningkat dalam beberapa pekan mendatang."Dukungan Anda terus-menerus membantu kami tetap waspada, jika situasi membutuhkan tindakan tambahan," kata Jurcyzk.