REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kota Palu memastikan wilayahnya bebas dari wabah dan suspek virus corona. "Belum ada laporan warga terjangkit atau suspek virus corona di Palu. Artinya Kota Palu aman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Huzaimah, Selasa (10/3).

Sebanyak dua rumah sakit ditetapkan sebagai rujukan suspek corona di Kota Palu oleh Kemenkes. Ia juga belum menerima laporan ada warga Palu yang berada di luar daerah dan luar negeri yang suspek hingga terjangkit virus dengan nama Covid-19 Itu.

Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir, cemas apalagi sampai takut. "Selama masyarakat menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) maka tidak akan terjangkit virus corona," ujarnya.

Huzaimah menjelaskan PHBS yang dapat diterapkan masyarakat, di antaranya selalu mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir dan mengonsumsi makanan mengandung gizi seimbang. "Olahraga dan istirahat yang cukup. Kalau antibodi badan kita kuat maka virus tidak akan mudah masuk dan menjangkit," katanya.

Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tetap waspada. Jika mengalami gejala-gejala yang umum dialami orang yang terjangkit virus corona, seperti demam mencapai atau lebih 38 derajat apalagi disertai flu dan batuk segera melapor dan memeriksakan diri ke petugas di fasilitas kesehatan terdekat.

Jika flu, harus memakai masker agar bakteri atau virus yang keluar akibat flu tidak pindah dan menular kepada orang yang sehat. "Di Palu ada dua rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk menangani pasien yang suspek atau terjangkit virus corona, yaitu RSAP (Rumah Sakit Anutapura Palu) dan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Undata," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika