REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Kaya FC Iloilo, Jovin Bedic menyayangkan timnya gagal meraih poin penuh saat melawan PSM Makassar pada laga ketiga Grup H Piala AFC 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3). Pada laga tersebut, Kaya FC diuntungkan dari segi jumlah pemain setelah Dedy Gusmawan mendapat kartu kuning kedua di menit ke-10.
Namun, Kaya FC justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-22. "Kami mendominasi, tapi kami tidak bisa mengalahkan mereka di rumahnya," kata Jovin Bedic usai laga, Selasa (10/3).
Kaya FC yang merasa tertinggal mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan menggempur pertahanan PSM Makassar. Di babak kedua, tim besutan pelatih Oliver Colina itu lebih mendominasi jalannya pertandingan. Beruntung pada menit ke-50, pemain bernomor punggung 9, Eric Ben Giganto, berhasil menyarangkan bola ke gawang PSM. Sundulannya tidak mampu dijangkau oleh Hilman Syah.
Namun, pemain Kaya FC mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan PSM. Beberapa peluang memang berhasil diciptakan, namun Kaya juga harus berjuang keras menggagalkan serangan balik dari pemain PSM. Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup oleh wasit tidak ada gol tambahan yang berhasil diciptakan. Skor pun bertahan 1-1.
Kaya FC akan kembali berhadapan dengan PSM Makassar pada pertandingan keempat Grup H, 15 April mendatang. Jovin menargetkan untuk meraih kemenangan pada laga kandang tersebut.
"Kami harus memperbaiki semuanya begitu kembali ke rumah dan menjadi lebih baik," kata Jovin menjelaskan. "Mereka dapatkan kartu merah dan kami sudah mencoba yang terbaik, tapi kami harus lebih baik dalam finishing dan berharap bisa menang di pertemuan berikutnya."