Selasa 10 Mar 2020 20:22 WIB

Kemenkes Telusuri Pasien Kena Corona tanpa Kontak Langsung

Kondisi pasien pada kasus 27 dalam keadaan stabil.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto .
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan atau Kemenkes dan dinas kesehatan masih menelusuri bagaimana seorang pasien positif COVID-19 yang disebut sebagai kasus 27 dapat tertular meski tidak pulang dari luar negeri ataupun tak melakukan kontak dengan pasien lainnya. Untuk saat ini kondisi pasien masih stabil.

"Pasien kasus laki-laki, 33 tahun, WNI, kondisi stabil, kami menduga ini local transmission yang sedang kami tracking, bukan impor dan belum jelas bagian dan klaster yang lain," kata Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Hari ini, Yurianto mengumumkan penambahan delapan orang pasien positif COVID-19 setelah sebelumnya, sesuai data Kemenkes, sudah ada 19 orang yang dinyatakan juga positif. Dengan begitu total ada 27 pasien positif COVID-19 di Indonesia. Empat orang di antara mereka adalah warga negara asing (WNA).

"Kami sudah bertanya ke yang bersangkutan, yang pasti tidak berasal dari luar negeri, kemudian kami juga bertanya apakah ada temannya yang sakit? Yang bersangkutan ini masih belum jelas siapa temannya. Tetapi tetap kami sebut siapa kira-kira orang-orang yang positif yang ada dan pernah kontak dekat dengan dia (pasien 27)," ucap Yurianto.

Menurut Yurianto, pihaknya masih menelusuri bagaimana pasien 27 itu dapat terjangkit COVID-19. "Saat ini kita masih memberikan tanda tanya local transmission-nya dari mana. Ini yang menjadi bagian pekerjaan kamiuntuk ditelusuri," ujar Yuri.

Ia juga meminta agar mereka yang tergolong ODP, yaitu warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara Asing (WNA), yang masuk ke negara Indonesia dari negara terkonfirmasi COVID-19, yaitu China, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Malaysia, Italia dan Iran untuk memakai masker.

"Kami mengimbau kepada semuanya, baik dia orang dalam pemantauan (ODP), maupun yang bukan ODP, kalau sakit batuk, pilek, dan sebagainya, pakailah masker. Itu kuncinya, supaya pada saat dia batuk bersin, virus yang ada dalam tubuhnya, apapun itu, entah itu COVID-19 atau yang lainnya, tidak tersebar," kata Yurianto.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement