Selasa 10 Mar 2020 21:08 WIB

Ketum Rabithah: Saya Sedih dengan Pernyataan Menkominfo

Habib Zein prihatin pernyataan Menkominfo yang menyebut foto Tara Basro adalah seni.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar Smith(Republika/Darmawan)
Foto: Republika/Darmawan
Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar Smith(Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein Umar bin Smith merasa sedih dan prihatin dengan pendapat yang dilontarkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate terkait foto bugil Tara Basro. Dia pun heran dengan anggapan yang menyebutnya sebagai seni.

"Saya sangat sedih dan prihatin, karena dengan alasan mengatakan itu suatu art, atau seni atau apa, saya kira dalam Islam itu jelas tidak ada seni yang sifatnya mengumbar aurat," tutur dia kepada Republika.co.id, Selasa (10/3).

Baca Juga

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sebelumnya mengaku sudah melihat foto artis Tara Basro di media sosial. Ia menegaskan, foto itu tidak dikategorikan melanggar Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Kata siapa melanggar UU ITE? Tidaklah, harus dilihat baik-baik, evaluasinya adalah itu bagian dari seni atau bukan. Kalau (foto Tara Basro) itu bagian dari seni, maka itu hal yang biasa. Namanya juga seni. Saya juga sudah liat fotonya kok," kata Johnny di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Kamis kemarin.

Pada Rabu (4/3), artis Tara Basro mengunggah foto tanpa busana di platform Twitter. Ia juga mengunggah foto lain di platform Instagram untuk mengajak para pengikutnya untuk menghargai tubuh sendiri.

Sementara itu Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, menilai foto di akun Twitter tersebut memenuhi unsur UU ITE terutama pasal 27 ayat 1 tentang kesusilaan. Namun, Johnny mengatakan bahwa pernyataan sang humas bersifat hipotesis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement