REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Lembaga pengelola dana investasi, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) menyatakan tertarik untuk berinvestasi bidang infrastruktur di Provinsi Aceh salah satunya pembangunan Bandara di Kota Sabang.
Deputi Direktur Bidang Investasi Properti dan Infrastruktur ADIA, Salem Al Darmaki Selasa (10/3) mengatakan pihaknya berminat untuk berinvestasi di tiga bidang infrastruktur di Aceh yakni Bandara di Sabang, pembangunan moda transportasi massal monorail Banda Aceh dan pembangunan pipa gas Lhokseumawe - Banda Aceh.
Pernyataan itu disampaikan usai pertemuan bersama delegasi Pemerintah Aceh yang di pimpin langsung oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi pada Senin, 9 Maret 2020.
Ia menjelaskan dalam waktu dekat ADIA akan segera mengirimkan tim ke lapangan guna menindaklanjuti rencana investasi yang akan dilaksanakan di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
"Pihak ADIA saat ini sedang giat berkomunikasi dengan counterpart dan kementerian terkait di Indonesia untuk membentuk satu lembaga dana tabungan pembangunan infrastruktur Indonesia-Abu Dhabi. Lembaga tersebut nantinya akan membuat satu department khusus untuk pembangunan infrastruktur di Aceh," katanya.
Menurut dia investasi di bidang infrastruktur di Aceh sangat menjanjikan mengingat perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin membaik secara umumnya serta potensi ekonomi Aceh di sektor pariwisata dan energi.
Salem mengatakan pihaknya juga akan mengajak para investor lain untuk turut serta bergabung dalam proyek pembangunan di Indonesia dan Aceh pada khususnya.
"Bagi kami Aceh adalah layaknya saudara yang saling bahu-membahu dan saling membantu pada saat membutuhkan. Kami merasa untuk membantu saudara kami bersama-sama membangun," ujar Salem.