REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Bhayangkara FC memutuskan laga antara The Guardian melawan Persija Jakarta dalam laga pekan ketiga Liga 1 Indonesia pada Sabtu (14/3) di Stadion PTIK, digelar tanpa penonton. Ketua Panpel Bhayangkara FC Bambang Suhendro mengatakan, alasan laga yang dimulai pukul 18.30 WIB ini sesuai rekomendasi dari Polres Jakarta Selatan.
"Polres Jakarta Selatan merekomendasikan laga bisa digelar di Stadion PTIK, namun tanpa penonton. Terkait keputusan itu kami sudah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan tim lawan (Persija Jakarta)," kata Bambang dilansir dalam laman resmi Bhayangkara FC, Selasa (10/3).
Perizinan menggelar kegiatan yang melibatnya massa dalam jumlah banyak di wilayah DKI Jakarta memang sedang sulit. Instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 16 tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi corona virus (Covid-19) di wilayah DKI Jakarta jadi dasarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri menyatakan laga derbi Jakarta itu akan berlangsung dengan dihadiri penonton. Namun karena merujuk pada surat instruksi gubernur dan rekomendasi kepolisian, panpel pun akhirnya ikut dalam arahan tersebut.
Sementara itu, dalam dua pertemuan terakhir Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta, berakhir untuk keunggulan The Guardian. Main imbang dengan skor 1-1 di laga pertama sebagai tim tamu, Bhayangkara FC menang 3-0 di pertemuan kedua saat berstatus tuan rumah.