Rabu 11 Mar 2020 03:50 WIB

Pelatih PSM tidak Khawatirkan Virus Corona

Menurut Bojan Hodak, persoalan terkait corona berada di luar kendali klub.

Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak (tengah) memberikan arahan kepada pemain pada sesi latihan. Ilustrasi
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak (tengah) memberikan arahan kepada pemain pada sesi latihan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan virus corona di dunia, termasuk Indonesia, tidak terlalu membuat pelatih PSM Makassar yang berasal dari Kroasia, Bojan Hodak, khawatir. “Biarkan itu menjadi urusan pemerintah,” ujar Bojan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/3).

Menurut juru taktik berusia 48 tahun itu, persoalan terkait corona berada di luar kendali klub. Oleh karena itulah, Bojan tidak terlalu memikirkan hal itu dan fokus kepada persiapan-persiapan timnya. “Kami selalu disibukkan dengan banyak hal. Naik pesawat, dari hotel ke hotel, sampai kami lupa apa itu virus corona,” tutur dia.

Sampai Selasa (10/3), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, virus corona sudah ada di 110 negara, termasuk Indonesia. Di Tanah Air, virus corona untuk sementara sudah menginfeksi 27 orang. Semuanya dirawat di Jakarta.

Meski belum ada kasus yang menimbulkan kematian, situasi itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi kegiatan dengan keramaian di wilayahnya.

Kondisi tersebut membuat laga Grup H Piala AFC 2020 PSM Makassar versus klub wakil Filipina, Kaya FC-Iloilo, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/3), berlangsung tanpa penonton. Laga itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol PSM dilesakkan Osas Saha, sementara gol Kaya FC dibuat Eric Giganto.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement