REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menteri Sosial Juliari P Batubara yang di dampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, Direktur PSPKKM Bambang Mulyadi berkesempatan melihat langsung proses pelaksanaan pelayanan Puskesos yang berada di Desa Jambudipa, Cianjur-Jawa Barat. Sebelum meninjau Puskesos, Menteri Sosial menghadiri acara launching Program Sembako Nasional, dimana pada kesempatan tersebut Mensos menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada KPM PKH yang telah graduasi.
Puskesos merupakan layanan rujukan satu pintu (terintegrasi) di tingkat desa yang merupakan miniatur Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) yang berada di tingkat Kabupten Kota. Sejalan dengan telah dicanangkannya "Gerakan Satu Desa Satu Puskesos” oleh Menteri Sosial, Puskesos Sabilulungan ini merupakan penumbuhan Puskesos tahun 2019, dimana dalam pelaksanaannya sebagai fasilitator, front office, dan back office melibatkan unsur Karang Taruna dan Aparat Desa setempat.
Mensos yang melihat langsung pelayanan puskesos meminta agar petugas puskesos membantu serta melayani masyarakat yang datang untuk mengadukan keluhannya. “Ini tolong dibantu mereka yang datang ke sini, dibantu dibuatkan BPNT-nya,” terang Mensos kepada petugas yang sedang melanyani masyarakat yang mengadu ke puskesos belum dapat program BPNT.
Puskesos Sabilulungan dalam seharinya menerima lima sampai sepuluh orang yang datang mengadukan keluhan untuk mendapatkan pelayanan sosial. Salah satu petugas Front Office Puskesos Sabilulungan yang ditemui di lokasi, menjelaskan bahwa Puskesos Sabilulungan ini telah ada sejak November 2019 hingga sekarang. Walaupun puskesos ini masih baru tetapi antusiasme masyarakat untuk melaporkan keluhan tentang kesejahteraan sosial cukup baik, dan menurut masyarakat setempat kehadiran puskesos dapat memberikan solusi dalam kesejahteraan sosial seperti rujukan kesehatan, pendidikan, dan lainnya.