Rabu 11 Mar 2020 11:38 WIB

Kabupaten Bogor Catat 210 Kasus DBD

Jumlah kasus DBD Bogor turun bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Red: Friska Yolandha
Sejumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menunggu mendapatkan penanganan medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019). (Antara/Yulius Satria Wijaya)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menunggu mendapatkan penanganan medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019). (Antara/Yulius Satria Wijaya)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Jawa Barat mencatat sebanyak 210 kasus demam berdarah dengue atau DBD terjadi sejak awal tahun 2020 hingga hari ini. Jumlah ini cenderung turun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"210 kasus, kalau tahun 2019 lalu sampai bulan Maret sudah 600-an kasus," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Intan Widayati di kantornya, Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu (11/3).

Baca Juga

Menurut dia kasus DBD di Kabupaten Bogor mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Secara keseluruhan, ia mencatat ada 1.210 kasus DBD terjadi selama tahun 2019.

Intan mengatakan, Dinkes Kabupaten Bogor berupaya menekan angka kasus DBD dengan cara memberikan peringatan dini kepada para petugas puskesmas se-Kabupaten Bogor agar siaga pencegahan sejak musim hujan. "Menyerukan kepada seluruh puskesmas untuk menggerakkan kembali jumantik (juru pemantau jentik) di wilayahnya masing-masing," ujarnya.