Rabu 11 Mar 2020 12:59 WIB

Presiden Barca: Kerugian Finansial Kini tak Penting Dibahas

Wabah virus corona menjadi penyebabnya laga Barca vs Napoli digelar tanpa penonton.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu(EPA/ALEJANDRO GARCIA)
Foto: EPA/ALEJANDRO GARCIA
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu(EPA/ALEJANDRO GARCIA)

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona akan menjamu Napoli dalam keadaan lengang. Para penonton dilarang berada dalam stadion.

Wabah virus corona menjadi penyebabnya. Menurut jadwal awal, duel leg kedua babak 16 besar Liga Champions itu berlangsung pada Kamis (12/3) dini hari WIB.

Baca Juga

Presien klub El Barca, Josep Maria Bartomeu mengakui, kebijakan penutupan stadion berdampak buruk pada timnya. Tak hanya dari segi psikologis, tapi juga materi.

"Jelas ada kerugian ekonomi. Tidak hanya untuk Barcelona, tapi semua klub yang menyelenggarakan pertandingan secara tertutup. Kerugian finansial (dari penutupan stadion), mencapai 6 juta euro, tapi seperti yang saya katakan, saat ini hal itu tidak penting," kata pengusaha berusia 57 tahun dikutip dari Football Italia, Rabu (11/3).

Belakangan kerumitan semakin menjadi-jadi. Pemerintah Spanyol melarang penerbangan dari Italia hingga 25 Maret mendatang.

Belum diketahui bagaimana cara Napoli berangkat menuju Barca. Setelah bertemu pihak berwenang, Bartomeu paham mekanisme pelarangan penerbangan ini. "Mereka mengatakan kepada kami dengan tegas bahwa harus seperti ini," ujarnya.

Pada Selasa (10/3) malam, waktu setempat, asosiasi pemain kedua negara telah bertemu. Mereka meminta Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menangguhkan pertandingan yang mempertemukan klub La Liga dan Serie A di kompetisi Eropa. Menurut mereka, bermain di stadion tertutup juga membahayakan banyak orang. Ada pemain dan staf yang beraktivitas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement