REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona akan menjamu Napoli dalam keadaan lengang. Para penonton dilarang berada dalam stadion.
Wabah virus corona menjadi penyebabnya. Menurut jadwal awal, duel leg kedua babak 16 besar Liga Champions itu berlangsung pada Kamis (12/3) dini hari WIB.
Presien klub El Barca, Josep Maria Bartomeu mengakui, kebijakan penutupan stadion berdampak buruk pada timnya. Tak hanya dari segi psikologis, tapi juga materi.
"Jelas ada kerugian ekonomi. Tidak hanya untuk Barcelona, tapi semua klub yang menyelenggarakan pertandingan secara tertutup. Kerugian finansial (dari penutupan stadion), mencapai 6 juta euro, tapi seperti yang saya katakan, saat ini hal itu tidak penting," kata pengusaha berusia 57 tahun dikutip dari Football Italia, Rabu (11/3).
Belakangan kerumitan semakin menjadi-jadi. Pemerintah Spanyol melarang penerbangan dari Italia hingga 25 Maret mendatang.
Belum diketahui bagaimana cara Napoli berangkat menuju Barca. Setelah bertemu pihak berwenang, Bartomeu paham mekanisme pelarangan penerbangan ini. "Mereka mengatakan kepada kami dengan tegas bahwa harus seperti ini," ujarnya.
Pada Selasa (10/3) malam, waktu setempat, asosiasi pemain kedua negara telah bertemu. Mereka meminta Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menangguhkan pertandingan yang mempertemukan klub La Liga dan Serie A di kompetisi Eropa. Menurut mereka, bermain di stadion tertutup juga membahayakan banyak orang. Ada pemain dan staf yang beraktivitas.