Rabu 11 Mar 2020 13:32 WIB

Siswa SMP Sidoarjo ini Belajar Sejarah Uang di Museum Bank Indonesia

Puluhan siswa SMP Al Falah berkunjung me Museum Bank Indonesia.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Puluhan siswa SMP Al Falah Deltasari melakukan kunjungan ke Museum Bank Indonesia, Rabu (11/3/2020). Ke 75 pelajar itu belajar tentang koleksi uang yang dimiliki oleh Museum Bank Indonesia.

Siswa kelas VIII-5, Himawan Rizki mengaku tertarik dengan koleksi di museum karena berbeda dengan uang yang pernah ditemuinya.

"Saya penasaran uang yang pernah dicetak di Indonesia itu seperti apa. Dan uang yang ada di Indonesia itu beda dengan yang di luar negeri," katanya.

Ia mengaku pernah melihat mata uang Jepang, Thailand, Australia dan Arab Saudi. Semua uang itu dibawakan oleh orang tuanya yang baru pulang dari luar negeri.

"Jadi saya senang sekali karena ya penasaran juga dengan uang Indonesia. Terutama soal bagaimana mencetak uang, mengklasifikasikannya hingga menyalurkannya ke masyarakat," kata siswa yang bercita-cita jadi akuntan itu.

Guru pendamping SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Ichwati Yuliana mengatakan kunjungan berbalut Studi Literasi dan Budaya ini ingin menambah pengetahuan para siswa soal sejarah perbankan Indonesia.

Ichwati menambahkan gedung cagar budaya yang dahulu bernama De Javasche Bank itu punya sejarah. Yaitu punya peran penting sebagai bank sentral di zaman kolonial.

"Banyak yang tidak tahu bahwa di Surabaya ada tempat yang berfungsi sebagai bank sentral," katanya.

Selain itu, para siswa diharapkan mampu mengembangkan kompetensi mendeskripsikan suatu tempat lewat studi literasi.

"Tentunya kunjungan ini untuk memberikan pengalaman langsung pada siswa," ujarnya.

Penanggung jawab kunjungan Museum Bank Indonesia, Riski Jayanto mengatakan setiap bulan ada 4 ribu orang berkunjung.

Riski menjelaskan pengunjung berasal dari berbagai kalangan yang ingin melihat keunikan museum ini. Seperti CCTV jaman kolonial, cara penyimpanan uang hingga mesin pencetak uang.

"Di sini juga ada teknik yang memungkinkan ruangan tetap terang tanpa lampu. Kalau penasaran silakan datang kesini, gratis tanpa biaya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement