Rabu 11 Mar 2020 14:44 WIB

29 Nelayan Aceh Ditangkap Angkatan Laut Thailand

Mereka ditangkap patroli Angkatan Laut Thailand pada 9 Maret 2020.

Kapal nelayan asal Indonesia ditangkap (ilustrasi)
Foto: ABF
Kapal nelayan asal Indonesia ditangkap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 29 nelayan yang berasal dari pelabuhan Pangkal Idi, Kabupaten Aceh Timur, ditangkap patroli Angkatan Laut Thailand karena memasuki perairan Negara Gajah Putih tersebut. Wakil Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek di Banda Aceh, Rabu (11/3), mengatakan, mereka ditangkap saat menggunakan Kapal Motor (KM) Tuah Sulthan Baru TSB 2016 dengan bobot 45 gros ton (GT).

"Mereka ditangkap patroli Angkatan Laut Thailand pada 9 Maret 2020. Mereka dibawa ke Provinsi Phang Nga dan sudah dilimpahkan ke kepolisian setempat," kata Miftach Cut Adek.

Baca Juga

KM Tuah Sulthan Baru TSB merupakan kapal milik M Amin, warga Gampong Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur. Kapal tersebut menggunakan alat tangkap pukat cincin pelagis kecil.

Sebelumnya, KM Tuah Sulthan Baru yang dinakhodai M Faidan berlayar dari pelabuhan perikanan Lampulo, Kota Banda Aceh, pada 4 Maret 2020 pukul 11.56 WIB. "Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi para nelayan Aceh yang ditahan di Provinsi Nga, Thailand," kata Miftach Cut Adek.

Adapun nelayan Aceh yang ditangkap otoritas Thailand tersebut adalah M Faidan (nahkoda), Iskandar (kepala kamar mesin), Andri, Murdani, Munazir, Rusu, Zulfikar, Azwar, M Saidan. Selain itu, nelayan lainnya adalah Ramadani, Sisan, M Nazar, Fachrul Razi, Mustafa, Dahlan, Iqbal, dan Ramadani. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement