Rabu 11 Mar 2020 15:23 WIB

Ikuti Saudi, Mesir Juga Batasi Khutbah Jumat di Masjid

Shalat maghrib di Mesir hanya diizinkan selama lima menit.

Ikuti Saudi, Mesir Juga Batasi Khutbah Jumat di Masjid. Orang-orang berjalan di luar sebuah masjid yang diserang di kota utara Arish, Semenanjung Sinai, Mesir.
Foto: EPA/Stringer
Ikuti Saudi, Mesir Juga Batasi Khutbah Jumat di Masjid. Orang-orang berjalan di luar sebuah masjid yang diserang di kota utara Arish, Semenanjung Sinai, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Agama Mesir mengumumkan waktu shalat berjamaah di masjid akan dibatasi untuk mencegah penyebaran epidemi virus corona.

Dilansir di Ahram, Selasa (10/3), Kementerian Agama mengatakan waktu azan pertama dan kedua, qamat hingga shalat hanya diberikan waktu 10 menit. Sedangkan maghrib hanya diizinkan selama lima menit.

Baca Juga

Untuk shalat Jumat, menurut arahan baru, waktu maksimum khutbah Jumat dibatas hanya 15 menit. Mereka tidak boleh melanggar atau sengaja memperpanjangnya dalam keadaan apa pun. Khutbah biasanya berkisar antara 15 hingga 20 menit, tetapi seringkali dapat melebihi itu.

Masjid dengan ruang terbuka akan mengadakan shalat Jumat di luar sebagai langkah pencegahan tambahan. Pemerintah Mesir kemarin memerintahkan membatalkan pertemuan publik skala besar sebagai bagian dari serangkaian tindakan pencegahan untuk menggagalkan potensi penyebaran virus. Begitu juga dengan kegiatan budaya dan acara olahraga publik telah dibatalkan atau ditunda.

Mesir juga telah meningkatkan kesiagaan di rumah sakit, bandara, dan pelabuhan darat, bersama dengan penangguhan penerbangan ke banyak negara yang mengalami wabah. Sebanyak 59 kasus telah dikonfirmasi positif corona di Mesir sejauh ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement