REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pasien positif corona atau Covid-19 yang dinyatakan meninggal pada Rabu, bukan pasien Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama Mohammad Syahrir RSPI Sulianti Saroso dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/3).
"Sampai saat ini tidak ada yang meninggal di RSPI," kata Syahrir.
Dalam kesempatan itu, ia justru menyampaikan dua dari delapan pasien Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso telah dinyatakan pulih. Hal itu diketahui setelah pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.
"Di RSPI ada delapan pasien yang dinyatakan positif, tetapi dua diantaranya, pasien nomor 3 dan pasien nomor 6 (penomoran dari urutan masuk ke RSPI Sulianti Saroso, red) Alhamdulillah sudah negatif. Kemudian pasien lain (yang masih positif, red) gejala klinisnya sampai saat ini masih stabil baik. Artinya, tidak ada demam tinggi, tidak ada sesak napas, masih ada batuk-batuk, tetapi tidak terlalu berat," terang dia.