Kamis 12 Mar 2020 01:43 WIB

PLN Jatim Tingkatkan Keandalan Listrik di Madura

Kegiatan grebek penyulang gabungan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelay

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Sejumlah pekerja PLN melakukan perbaikan di gardu Induk Porong baru di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (1/12). (Antara/Umarul Faruq)
Foto: Antara/Umarul Faruq
ilustrasi. Sejumlah pekerja PLN melakukan perbaikan di gardu Induk Porong baru di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (1/12). (Antara/Umarul Faruq)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar grebek penyulang gabungan petugas Borderless dalam upaya peningkatan kehandalan pasokan listrik di Madura. Borderless merupakan layanan teknik tanpa batas zona kerja antar unit. 210 Personel pun dikerahkan dalam kegiatan tersebut.

Senior Manager Distribusi PLN UID Jawa Timur Adriansyah mengatakan, kegiatan grebek penyulang gabungan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kelistrikan terutama di Madura. Menurutnya, hal ini menjadi bentuk perhatian bersama terutama dalam penanganan jarak aman jaringan atau ROW (Right Of Way)

Adriansyah mengatakan, penanganan ROW telah diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 2 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada SUTT, SUTET, dan SUTT Arus Searah untuk Penyaluran Tenaga Listrik. Penanganan ROW dilakukan untuk mengamankan jaringan listrik ke masyarakat.

"Salah satu yang belum terbebas dari ROW adalah pepohonan yang berada di sekitar tiang listrik. Pepohonan yang berada di sekitar tiang listrik perlu dilakukan pemangkasan dan penebangan karena sudah melewati jarak batas aman," kata Ardiansyah melalui siaran persnya, Rabu (11/3).

Kegiatan yang digelar pada 10–14 Maret 2020 itu melibatkan 210 personel Pelayanan Teknik (Yantek) dan 7 pengawas K3L (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan). Kemudian dikerahkan juga 22 unit kendaraan hilux, 7 unit kendaraan truk, 5 unit kendaraan skylift, dan peralatan lainnya yang mendukung.

Ardiansyah mengatakan, kegiatan yang digelar difokuskan pada operasi di lima penyulang. Di antaranya Penyulang Galis 103 kms (1294 pohon) dan Penyulang Birem 110 kms (1544 pohon) sebagai 2 penyulang terpanjang. Kemudian Penyulang Pegantenan 112 kms (1253 pohon) serta Penyulang Ambunten 67 kms (650 pohon). 

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kehandalan pelayanan kelistrikan di Madura dan ikut mendukung tercapainya rasio elektrifikasi Jawa Timur 100 persen," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement