REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan 70 persen dari populasi negaranya dapat tertular atau terinfeksi virus korona jenis baru, Covid-19. Jerman diketahui memiliki sekitar 58 juta penduduk.
Peringatan itu disampaikan Merkel saat menghadiri konferensi pers bersama Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn pada Rabu (11/3). Dia mengatakan, saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mengobati pasien Covid-19, pemerintahannya akan fokus memperlambat penyebaran virus. “Ini tentang memenangkan waktu,” kata Merkel, seperti dilaporkan laman BBC.
Dia berjanji akan berupaya semampunya menangani penyebaran wabah Covid-19. “Kami akan melakukan apa yang diperlukan sebagai negara, dan itu juga bersama dengan Eropa,” ujar Merkel. Pada Rabu, Jerman melaporkan kematian ketiga akibat Covid-19. Sejauh ini Jerman telah melaporkan 1.296 kasus Covid-19.
Pemerintah Kota Berlin telah melarang semua acara publik dengan peserta lebih dari 1.000 orang. Peraturan itu akan berlangsung hingga akhir liburan Paskah.
“Virus korona terus menyebar. Dalam fase seperti itu, kehidupan publik harus dibatasi. Penyebaran virus korona dapat diperlambat dengan mengurangi acara besar. Pada awal epidemi, pembatasan seperti itu penting,” kata Menteri Kesehatan Kota Berlin, Dilek Kalayci.