REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGBALAI -- Tim patroli laut Bea Cukai Teluk Nibung di Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara, menggagalkan upaya penyelundupan 10 ton bawang bombay dari Malaysia yang diangkut KM Madu Rezeki bersama tiga orang ABK. Diperkirakan bawang tersebut senilai Rp 1,8 miliar.
"Tim patroli laut BC 15031 Teluk Nibung dengan komandan patroli Bintang Jamuda Purba mengamankan perahu mengangkut bawang itu di sekitar perairan Tanjung Bangsi, Panai Hilir, Labuhan Batu," ujar Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung, I Wayan Sapta Dharma, Rabu (11/3).
Ia mengatakan penangkapan berawal dari informasi bahwa ada kapal yang akan menyelundupkan bawang bombay dari Malaysia. Kemudian, tim patroli laut BC Teluk Nibung melakukan operasi dan menemukan kapal target pada Selasa (10/3) sekitar pukul 05.30 WIB di koordinat 2.7340036 N 100.26848604 E, Tanjung Bangsi.
Kapal motor GT 04 tersebut diawaki satu orang nakhoda/tekong berinisial B, dan dua orang Anak Buah Kapal (ABK) berinisial A dan S. Tanpa perlawanan mereka menyerah dan mengaku membawa muatan berupa bawang bombay dari Malaysia.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ditemukan barang bukti berupa bawang bombaysekitar 1.000 karung dengan berat total 10 ton dengan nilai diperkirakan Rp 1,8 miliar sesuai harga di pasaran," ungkap Wayan.